RADARKALTENG.COM, TAMIANG LAYANG – Aktivitas pembuatan parit di tengah Jalan Hauling Batu Bara wilayah Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) yang diduga dilakukan PT SEM, membuat warga geram.
Akibat ulah anak perusahaan PT Rimau Grup tersebut, masyarakat tidak bisa melintasi jalan itu menggunakan mobil seperti biasanya, untuk mengangkut hasil kebun.
Informasi yang dihimpun PE (Grup Radarkalteng.com), pembuatan parit ini terjadi di jalan Industri Raya yang merupakan Jalan Houling Angkutan Batu Bara. Warga yang geram, sempat menyandera alat berat di sana.
“Akibat pembuatan parit di tengah jalan ini, warga yang ingin mengangkut hasil kebun menggunakan mobil. Hasi kebun biasanya dijual ke koperasi di Desa Jaweten,” ungkap Saiko, salah seorang warga Desa Jaweten.
Hal senada disampaikan Marpendi, yang juga warga Desa Jaweten. Menurutnya, dalam melakukan penutupan jalan tersebut, pihak perusahaan tidak menyampaikan pemberitahuan sebelumnya dan ini diduga dilakukan secara sepihak.
“Masyarakat saat ini menuntut pihak perusahaan untuk melakukan pembukaan jalan tersebut serta ganti rugi dengan cara denda adat,” tegas Marpendi seraya menyebut jika kejadian tersebut telah diketahui pihak Polres Bartim. (ell/ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com