Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Dr Wahju Satrio Utomo beserta rombongan didampingi Plt Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Pjs Bupati Kapuas Ermal Subhan ST MT meninjau kondisi Pelabuhan Batanjung, Kecamatan Kapuas Kuala, Rabu (7/3).
Selain itu, dihadiri pula oleh beberapa Kepala SOPD Provinsi Kalteng, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan dan Kepala SOPD terkait di lingkup Pemkab Kapuas. Dari hasil peninjauannya tersebut, Irjen Kemenhub RI mengatakan bahwa masih banyak hal-hal yang harus dikerjakan terutama keadaan lautnya itu sendiri sehingga perlu adanya pengerukan alur. “Tujuannya agar alur di muara itu bisa terbuka, kapal-kapal keluar masuk dengan leluasa tanpa ada hambatan. Ditinjau dari sisi daratnya, kita tahu belum ada jalan penghubung dan ini memerlukan biaya yang cukup besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PURP Ir Achmad Gani mengungkapkan pembangunan jalan di wilayah kawasan Batanjung cukup berat karena akses menuju pelabuhan tersebut semuanya melewati lahan gambut yang masih ada kurang lebih 52 Kilometer.
Kemudian, dikatakannya pihaknya berupaya untuk mencari struktur yang paling tepat karena kendaraan-kendaraan berat pasti akan melewati kawasan pelabuhan tersebut. “Kalau kita buka jalan hanya dengan timbunan tidak akan kuat. Untuk itu kita bekerjasama dengan Balitbang Kementerian PUPR untuk turun lebih dahulu sebelum kita melakukan pekerjaan fisiknya,” katanya.
Sementara itu, Pjs Bupati Kapuas mengatakan perluasan lahan penting untuk dilakukan untuk jaminan bagi pemerintah pusat dalam membangun kawasan Pelabuhan Batanjung. Diharapkan agar pelabuhan tersebut bisa bermanfaat terutama dalam pertumbuhan ekonomi di Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas. “Kami sudah usulkan ke provinsi agar kawasan Batanjung dapat dijadikan sebagai pusat kawasan ekonomi,” pungkasnya. (hmskmf/man/abe)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com