RADARKALTENG.COM KUALA PEMBUANG – Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan telah mengupayakan pemberian vaksin untuk mencegah penyebaran Virus Difteri yang baru-baru ini muncul. “Dinkes sudah berupaya agar masyarakat di Seruyan mendapat vaksin difteri, sehingga masyarakat tidak lagi menunggu untuk mendapatkan vaksin,” ucap Kepala Dinkes Seruyan Mahdiniansyah, baru-baru ini.
Mahdini mengatakan, untuk ketersediaan vaksin sudah didistribusikan dari kementerian dan turun hingga ke kecamatan. Masyarakat juga tidak ditunggu untuk diberikan vaksin, tetapi memang harus dilakukan vaksin, karena ini program nasional dan masyarakat harus mengikuti hal tersebut. “Yang mana sekarang ini masyarakat masih kurang memahami program itu walaupun Dinkes melalui petugas kesehatan di setiap kecamatan dan desa sudah sering melakukan sosialisasi ke masyarakat sejak program ini diluncurkan,” katanya.
Dikatakannya, vaksinasi difteri itu harus dilakukan sejak awal tanpa harus menunggu ada laporannya. Kabupaten Seruyan sendiri dapat menjadi wadah penyebaran difteri, karena semua daerah memiliki potensi dalam penyebaran wabah tersebut. “Apalagi tak semua masyarakat tervaksinasi, sehingga ancaman untuk tertular difteri masih sangat memungkinkan,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakannya, difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menginfeksi bernama Corynebacterium diphtheriae. Umumnya penyakit difteri diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening. “Namun gejala khas dari difteri adalah munculnya sebuah selaput berwarna putih keabuan di sekitar bagian belakang tenggorokan dan ini akan menyebabkan rasa sakit saat menelan,” ujarnya.
Selain itu, Difteri sangat mudah menular dari seorang yang sebelumnya telah terinfeksi yakni melalui udara, interaksi langsung dengan luka akibat difteri juga dapat menularkan virus. “Penyakit ini termasuk mematikan karena dapat menyebabkan infeksi nasofaring yang bisa berdampak kesulitan bernafas dan menyebabkan kematian,” jelasnya. (yad/abe)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com