RADAR KALTENG.COM, PULANG PISAU – Masyarakat di Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, merasa resah dengan isu kayau alias pemengalan kepala manusia.Kabar pengayau ini muncul, lantaran adanya rencana pembangunan jembatan di Desa Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.
Isu kayau ini, muncul dari postingan di akun akun facebook milik Syanti Azza yang membagikan pesan WhatsApp di beranda facebooknya. Pesan tersebut bertuliskan “info akan kawan pahari tge kbar bgi itah uluh dayak lah ber hati2,ela buli hambalem,ela nanjung kejau, wi uluh mambagun jembatan lai samba dimah batang danum jembatan ah kilau semacam jembatan kahayan kau, gau tumbal kuluk itah daya(kayau) au info ah, untuk sementara waktu jembatan ah te diberhentikan au uluh ngawi hlun,20 biti au kayau tulak mtuh toh gau kuluk nah, ewen te mangayau daerah kahayan hilir toh au ah dn kuluk(tumbal) te 10 kuluk je merlu uluh,jdi akan itah pahari berhati2 dan waspada,ela dia binggat berdoa dgn TUHAN balaku perlindungan,semoga bermanfaat,slmt hambalem kawan pahari andi kaka,bakas tabela”
Postingan tersebut, menyerukan agar masyarakat berhati-hati ketika melakukan perjalanan pada malam hari. Karena ada pembangunan jembatan di Desa Tumbang Samba.
Namun proses pembangunan jembatan dihentikan, lantaran ingin mencari tumbal untuk pembangunan jembatan tersebut, sebanyak 20 kepala manusia. Bahkan disebutkan, yang menjadi target lokasi adalah daerah Kahayan Hilir. Pesan WhatsApp itu diminta untuk disebarkan teman-teman dan keluarga untuk berhati-hati.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pulpis AKBP Dedy Sumarsono melalui Kasatreskrim AKP Edia Sutaata, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada menerima laporan terjadinya suatu kejadian seperti informasi yang tersebar.
“Saat ini kita belum ada laporan ataupun pembuktian mas. Tapi, kita akan tetap melakukan patroli rutin guna mengantisipasi terjadinya hal yang bisa mengganggu suasana kamtibmas,”ungkapnya.
Dia menambahkan, bagi seluruh masyarakat di Bumi Handep Hapakat agar tidak mudah terpengaruh dengan segala informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Hendaknya bila menemukan adanya segala sesuatu gerak gerik yang mencurigakan dapat dengan segera melaporkan ke aparat kepolisian setempat,”pungkasnya.
Diketahui, postingan akun facebook Syanti Azza pada Jumat(14/12) lalu sekitar pukul 08.00 WIB, Sampit yang kemudian dibagikan oleh akun Mutha Ana Az Zahra pada Sabtu(16/12) lalu sekitar pukul 22.58 WIB.(rud/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com