RADAR KALTENG.COM, KASONGAN – Nurohman (17), warga Desa Bakung Raya, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan ini sempat menghilang saat pergi memancing, Minggu (29/10/2017) siang. Pencarian terus dilakukan oleh warga di hutan sekitar belakang kampung, sampai melibatkan paranormal. Pasalnya ada yang menduga, salah satu siswa SMK Negeri 1 Mendawai ini kemungkinan dibawa mahluk gaib.
Setelah hampir tujuh hari, siswa klas II ini muncul di Desa Setia Mulya, Kecamata Katingan Kuala, Sabtu (04/11/2017) sekitar pukul 06.00 WIB. Kala itu, Nurohman datang ke pondok Trimo yang berada di ladang. “Saat saya mau kerja di ladang, dia datang ke pondok saya minta air dan makan. Kebetulan saya kenal anak ini, karena ikut juga mencarinya,” ujarnya kepada radarkalteng.com (Grup Palangka Ekpres), Sabtu (04/11/2017) siang.
Berdasarkan pengakuan Nurohman, sebelum menghilang dia sebenarnya mau pulang. Entah kenapa, dia malah masuk ke dalam hutan. “Siaang dan malam dia berjalan terus di dalam hutan. Tidur di rerumputan, kadang naik pohon. Dia tidak makan sama sekali, cuma minum air hutan saja. Dia juga mengaku, tidak ada mendengar kalau orang memanggil mencarinya,” ujar Trimo.
Sebelum menghilang, Nurohman pamitan untuk pergi memancing di hutan di belakang kampung. Kasnojo, orangtua Nurohman menuturkan jika anaknya ada pamit untuk pergi mancing di Sungai Bakung yang terletiak di hutan belakang kampung, sekitar pukul 11.00 WIB. “Jaraknya sekitar tiga kilometer dari rumah kami. Dia berangka seorang diri naik sepeda motor,” tuturnya, Rabu (01/11/2017) lalu.
Kala itu sang ibu, Parni, berpesan agar sepulang memancing singgah sebentar di sawah untuk mengambil rumput. Kebetulan, kedua orangtuanya sedang kerja disawah sambil mencari rumput untuk ternak peliharaan. “Kebetulan, jalan pulang dari lokasi mancing melewati sawah kami,” kata Kasnojo.
Hingga malam hari, Nurohman belum pulang ke rumah. Kedua orang tuanya lalu mencari ke tempat temannya. Namun, tidak ada yang mengetahui keberadaan Nurohman. Kemudian dibantu warga, mereka pergi ke hutan tempat memancing, ternyata tidak ada juga. “Kami hanya menemukan sepeda motornya terparkir di pinggir sungai, sedangkan Nurohman tidak ada,” terang sang ayah. (ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com