Tenggelam, Warga Desa Telangkah Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Setelah dua hari menghilang di Sungai Katingan, akhirnya tubuh Kristian (44) ditemukan, Jumat (08/03/2019) malam.

Warga Desa Telangkah, RT. 03, Kecamatan Katingan Hilir yang tenggelam saat mencari ikan ini, sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Sejak dilaporkan hilang, pihak Satpolair Polres Katingan dibantu Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Katingan, warga dan keluarga terus melakukan pencarian.

“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, sekitar pukul 20.30 WIB. Lokasinya, sekitar 50 meter dari ditemukannya perahu yang digunakan korban sebelumnya,” kata Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SH SIK MH melalui Kasat Polair AKP Ganda Napitupulu SH, Sabtu (09/03/2019).

Menurut Ganda, telah dilakukan Visum et Refertum jenazah korban oleh dr. Hj. Hamidah dari Puskesmas Kereng Panggi. “Hasilnya, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam di dalam air,” jelasnya.

Pihak keluarga korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut, karena suatu musibah yang tidak dapat dihindarkan. “Pihak keluarga bersedia membuat surat peryataan bahwa kejadian ini merupakan musibah yang bukan akibat suatu Tindak Pidana,” tutur Kasat Polair.

Sebelumnya, warga Desa Telangkah digegerkan dengan adanya informasi orang hilang dan diduga tenggelam, Kamis (07/03/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SH SIK MH mengatakan, menurut  keterangan istri korban, yaitu Marianun (53),  awalnya sang suami berangkat mencari ikan seorang diri menggunakan perahu kecil, pukul 06.00 WIB. Namun hingga pukul 08.30 WIB, Kristian belum pulang.

“Istri korban bersama anaknya berinisiatif menyusul, namun hanya melihat perahu korban terikat di tepi sungai. Marianun lalu pulang  ke rumah dan memberitahukan kepada warga mengenai kejadian tersebut,” ujar Kapolres, Kamis (07/03/2019) sore.

Masih menurut keterangan Marianun kepada Polisi, biasanya dia yang ikut menemani suaminya mencari ikan. “Menurut sang isteri, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Pihak keluarga berharap, korban segera ditemukan,” jelas perwira yang akrab disapa EDB ini. (ara/rk1)