RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Sudah ditolong, Edi Santoso alias Kopral (22) malah tidak tahu terima kasih. Pemuda ini tega menggelapkan sepeda motor milik, Sadino.
Padahal, korban sudah mau menampung tersangka dan memberinya pekerjaan sebagai penjual pentol dengan gaji bersih Rp30 ribu sehari.
Tidak kejahatan ini, dilakukan Kopral, pada Kamis (15/11/2018) silam, sekitar pukul 07.00 WIB, di kediaman korban di Jalan Muara Teweh, RT027, RT008, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotim.
“Saya menyesal, waktu itu benar-benar lagi perlu uang,” tutur Kopral saat pelimpahan tahap II di Kejari Kotim, Kamis (07/02/2019).
Kopral mengisahkan, awalnya dirinya luntang lantung di Sampit, karena kehabisan biaya untuk pulang kampung di Pulau Jawa. Tidak sengaja, ia lalu bertemu korban di Taman Kota Sampit, hingga kemudian dibantu dengan membawanya tinggal bersama hingga 14 hari lamanya.
Kemudian niat busuk tersangka mulai muncul. Dia meminjam kuda besi korban jenis Honda nopol KH 4703 LB, alasannya ingin membeli tusuk gigi.
Usai mendapatkan kendaraan korban, ia lalu menuju Jalan Lingkar Selatan untuk menawarkan kendaraan tersebut kepada warga. “Saya jual sama orang di sekitar Bundaran KB seharga Rp5 juta. Karena suratnya tidak ada, saya dikasih Rp1 juta saja dan sisanya menunggu suratnya ada,” kata Kopral.
Usai mendapat uang Rp1 juta, ia lalu kabur ke Palangka Raya. “Saya ditangkap dua minggu kemudian, saya menyesal pak,” tandas Kopral. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com