Wagub Kalteng, Edy Pratowo, saat melakukan penandatanganan berita acara hasil rakor Gubernur Daerah penghasil SDA
Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur bertajuk “Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Alam (SDA) di Klandasan Ulu, Balikpapan, Kaltimuntuk Menggali Potensi Dana Bagi Hasil (DBH) Sektor Pertambangan dan Kehutanan Guna Penguatan Fiskal Daerah” Rabu (9/7/2025).
Edy Pratowo menyampaikan bahwa forum ini sangat penting untuk mengoptimalkan capaian DBH, khususnya dari sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan.
Menurutnya, selama ini Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor tersebut cukup besar, namun porsi DBH yang diterima daerah penghasil masih relatif kecil.
“Forum ini menyatukan komitmen bersama untuk mendorong pemerintah pusat agar lebih terbuka dan profesional dalam pembagian DBH kepada daerah penghasil,” ujar Edy Pratowo.
Ia menekankan, pentingnya keadilan dalam pembagian hasil agar DBH benar-benar mampu memperkuat fiskal daerah.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, apalagi saat ini sedang dilakukan efisiensi anggaran. DBH harus dibagikan secara adil kepada daerah penghasil. Sebagai contoh, untuk Kalteng, masih terdapat kekurangan bayar DBH tahun 2023 sebesar kurang lebih Rp 625 miliar. Ditambah lagi dengan dana hasil rekonsiliasi tahun 2024 yang belum masuk kas (Belum Masuk Kas/BMK), lebih dari Rp 300 miliar. Jika seluruhnya direalisasikan, maka potensi DBH yang diterima Kalteng bisa menembus angka lebih dari Rp1 triliun,” jelasnya. (seno/rk7)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com