Asisten Ekbang Setda Kalteng Sri Widanarni menghadiri Konferensi Pers Statistik BPS Kalteng. Foto: Ist
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perbaikan sektor-sektor strategis di tengah penurunan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) yang terjadi di beberapa daerah.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, saat memberikan tanggapan atas kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam merespons situasi tersebut.
Menurut Sri, upaya Pemprov Kalteng mencakup penguatan di sektor kesehatan, pendidikan, dan bidang strategis lainnya sebagai bagian dari langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mempersempit kesenjangan gender dalam pembangunan.
“Pemerintah Provinsi terus bergotong royong memastikan sektor-sektor strategis terus menunjukkan perbaikan. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa terkecuali perempuan dan kelompok rentan,” katanya.
Sri juga menyoroti kondisi pertumbuhan ekonomi yang saat ini cenderung melandai, dan menyebutkan bahwa kebijakan global memberikan pengaruh signifikan terhadap dinamika ekonomi daerah.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa kondisi global ikut memengaruhi. Kalimantan Tengah yang selama ini bertumpu pada sektor pertambangan, terutama batubara, menghadapi tantangan tersendiri dalam mempertahankan kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Sri menekankan pentingnya hilirisasi sebagai solusi jangka panjang. Ia menegaskan bahwa Pemprov saat ini tengah mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk mendorong proses hilirisasi sektor pertambangan di dalam daerah, sejalan dengan arahan kebijakan pemerintah pusat.
“Ke depan, harapannya Kalteng bisa melakukan proses hilirisasi di daerah sendiri. Jadi ekspor tidak lagi dilakukan dari luar, tapi langsung dari Kalteng. Ini penting agar nilai tambah komoditas bisa dinikmati secara lokal,” jelas Sri.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan hilirisasi di daerah akan memperkuat struktur ekonomi lokal, menciptakan lebih banyak peluang usaha, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kita ingin nilai ekonomi komoditas kita tidak berhenti di bahan mentah saja. Dengan hilirisasi, kita bisa membangun ekosistem industri yang sehat dan mandiri, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat secara lebih merata,” pungkasnya. (ud/rk11)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com