Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul. Foto: Ist
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul, mengungkapkan bahwa angka stunting di provinsi ini berhasil turun.
“Dalam penanggulangan stunting berhasil turun dari 43 persen pada 2013 menjadi 21,5 persen pada 2023,” katanya.
Ia menerangkan meski stunting telah lama menjadi isu besar, istilah ini baru dipahami luas pada 2013. Sejak saat itu, pemerintah aktif mengimplementasikan berbagai intervensi untuk mengatasi masalah ini.
“Termasuk di Kalteng. Penurunan angka stunting ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Namun, kita harus terus berupaya agar angka ini semakin menurun,” ujar dia.
Adapun upaya yang akan dilakukan termasuk memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil, memperbaiki layanan kesehatan, dan memberikan makanan bergizi tambahan bagi anak-anak yang berisiko stunting.
Oleh karena itu pemerintah juga akan lebih menggiatkan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pola asuh yang lebih baik.
“Harapan hami angka stunting di Kalteng dapat ditekan lebih lanjut, dengan target nasional di bawah 14 persen. Ini adalah tugas bersama, yang melibatkan peran aktif masyarakat,” tandasnya. (mad/rk11).
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com