DISKUSI - Asisten I Setda Katingan, Hariawan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Katingan, Kalpin memberikan cinderamata kepada tim dari P-P2PAR ITB, Kamis (25/07/2024). (FOTO: RK1)
KASONGAN – Asisten I Setda Katingan, Hariawan, S.Sos, MAP kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPPARKAB) Katingan Tahun 2025- 2045, Kamis (25/07/2024). Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bapedalitbang Katingan.
Sekda Katingan Pransang, S.Sos dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I menyampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun yang terdiri dari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (P-P2PAR ITB) dan dosen/akademisi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Tenaga Ahli Internal Kabupaten Katingan.
“Dalam penyusunan RIPPARKAB Katingan ini, mereka ditunjuk untuk merumuskan perencanaan strategis sektoral sebagai pedoman utama dalam pembangunan pariwisata yang akan menjadi arah kebijakan, strategi, program yang perlu dilakukan oleh para pelaku pariwisata daerah. Sehingga, kepariwisataan daerah kedepannya dapat menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan ekonomi daerah yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Katingan,” ujar Hariawan.
Menurut dia, RIPPARKAB dapat memberikan gambaran/langkah yang tepat terhadap pemanfaatan potensi kepariwisataan daerah. Baik dari sisi produk, pasar, geografis/spasial, sumber daya manusia, manajemen, sosial budaya, lingkungan dan sebagainya. “Sehingga, elemen-elemen tersebut dapat bersatu padu, tumbuh dan berkembang secara positif bahkan berkelanjutan dan bermanfaat bagi pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
“Untuk melaksanakan kegiatan ini, Pemkab Katingan melibatkan seluruh stakeholder kepariwisataan daerah yang juga dikenal sebagai pentahelix pariwisata, guna bersama-sama membangun daerah melalui sektor kepariwisataan,” ucapnya.
Dia menyambut baik kegiatan FGD ini, tentunya dengan harapan dapat menghasilkan kesepakatan bersama yang tepat dan terbaik bagi pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Katingan. “Sehingga, Kabupaten Katingan dapat menjadi salah satu daerah wisata unggulan di wilayah Kalimantan Tengah bahkan di Indonesia, yang bisa membuka serta menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha masyarakat. Agar nantinya, dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat untuk peningkatan kesejahteraannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Katingan, Kalpin, S.Ag, M.Si melaporkan, tujuan kegiatan ini dalam rangka pemanfaatan potensi kepariwisataan baik darat maupun perairan serta peninggalan sejarah maupun budaya di Kabupaten Katingan. Selain itu, penyusunan RIPPARKAB bertujuan untuk memberikan arahan dan strategi pengembangan potensi pariwisata daerah.
“Kemudian, untuk menetapkan skala prioritas dan indikasi program-program pengembangan wisata daerah sesuai karakteristik daerah. Peserta FGD adalah perwakilan perangkat daerah terkait, sejumlah camat, kepala desa, unsur Pentahelix pariwisata yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, penggiat seni dan budaya serta media,” jelasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com