Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menekankan agar masalah keterlambatan pembayaran gaji guru bisa diselesaikan segera.
“Keterlambatan dikeluarkannya gaji para guru se-Kotim pada bulan Maret ini jangan dianggap masalah sepele. Karena ini menyangkut hajat hidup para guru-guru kita. Bagaimana bisa kita menuntut para guru untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan hak-hak mereka tidak kita berikan,” tegas Riskon.
Lanjut Politisi Partai Golkar tersebut, masalah itu wajib jadi catatan pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan, agar tidak sampai terulang lagi.
“Apalagi alasan dari pihak Disdik, hal ini terjadi karena kesalahan teknis penginputan atau human eror. Gaji bulan Januari dan Februari bisa dikeluarkan, tapi di bulan Maret tidak bisa di keluarkan. Harusnya, gaji itu dianggarkan selama satu tahun penuh dalam satu kode rekening,” terangnya.
Ia menambahkan, sejauh ini, banyak keluhan dari para guru yang masuk ke pihaknya. Yakni, mempertanyakan keterlambatan gaji mereka yang belum dibayarkan pemerintah daerah. Bahkan ada beberapa guru yang mengancam akan melakukan aksi, bila tidak ada kejelasan dari Dinas Pendidikan terkait kapan dikeluarkannya gaji mereka.
“Karena anak-anak mereka perlu makan, listrik dan PDAM banyak belum dibayar. Belum lagi ada yang cicilan perumahan mereka jatuh tempo dan banyak lagi keluhan dari para guru kita,” tutur Riskon.
Disebutkannya, perbaikan dan pembenahan manajemen di Dinas Pendidikan Kotim,menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar, agar hal ini tidak terulang kembali.
“Karena masih banyak PR di dunia pendidikan kita di Kotim, yang memerlukan keseriusan dan inovasi. Ini demi terciptanya pendidikan yang berkualitas di Bumi Habaring Hurung,” pungkas Riskon. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com