Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Hairis Salamad.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Hairis Salamad, menekankan, kebaradaan pokok pikiran (pokir) anggota dewan merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Pak Bupati juga memahami bahwa program-program yang diusulkan DPRD melalui pokir (pokok pikiran) itu penting karena merupakan usulan masyarakat. Makanya dinas-dinas juga harus memahami ini,” tegas Hairis.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN)) tersebut menyanpaikan, pokir sangat penting, untuk menampung apa program masyarakat, meski tidak bisa mengcover semuanya.
“Tahun 2020 dan 2021 banyak program pokok pikiran usulan DPRD di bidang pendidikan, infrastruktur, kesejahteraan rakyat dan lainnya, ikut dipangkas akibat refocusing anggaran. Kita berharap program pokir bisa tercover pada APBBD 2022 nanti,” tukasnya.
Dirinya sangat menyesali, pemangkasan itu tidak dikoordinasikan dengan DPRD sehingga menimbulkan kekecewaan bagi anggota dewan dan masyarakat karena sudah berharap program tersebut akan dilaksanakan.
Supaya kejadian serupa tidak terulang, DPRD mengusulkan dilakukan rapat bersama nantinya untuk memastikan program-program pokok pikiran mana saja yang pasti bisa diakomodir dan mana yang terpaksa ditunda.
Program tersebut merupakan usulan riil berasal dari masyarakat yang selama ini belum diakomodir eksekutif melalui musyawarah perencanaan pembangunan, sehingga masyarakat meminta DPRD memperjuangkannya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com