Musim Kemarau, Bupati Katingan Imbau Masyarakat Tak Bakar Hutan dan Lahan

RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas SE mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa tercekuali, agar tidak melakukan pembakar hutan dan lahan saat memasuki musim kemarau tahun ini.

Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini, saat mengjadiri bincang satnai bersama dengan pelaku usaha di Kebun Raya Katingan, baru-baru ini.

“Terkait kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, kita mengimbau semua masyarakat di Katingan untuk tetap menjaga lahan masing-masing. Jangan sampai terjadi lagi karhutla, karena dampaknya sangat banyak sekali dan merugikan kita semua,” tutur Sakariyas.

Menurutnya, sejauh ini Kabupaten Katingan dinilai rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, sebagian daerahnya terdiri dari tanah bergambut. Sehingga saat terjadi kemarau atau lama tidak hujan, maka akan sangat rawan terjadinya karhutla.

“Untuk kita ketahui bersama, Karhutla ini jaminannya luar biasa. Saya bersama Pak Kapolres beberapa waktu lalu menghadiri acara di Istana Negara. Bapak Presiden mengatakan jaminannya adalah Menteri, Kapolda, Kapolres, Pangdam, Danrem bisa dicopot dari jabatannya gara-gara karhutla ini,” sebut Bupati.

Jadi, tutur Sakariyas, jangan heran jika Polisi tegas menindak para pelaku kebakaran hutan dan lahan ini. Karena memang jaminannya mereka ini akan dicopot kalau tidak melaksanakan itu. “Yang agak menang sedikit adalah kepala daerah, karena tidak diberhentikan oleh Presiden,” imbuhnya.

Sakariyas mengaku saat ini di daerahnya masih tergolong aman dari kebakaran hutan dan lahan itu. Sebab, curah hujan sejauh ini masih tergolong tinggi. Meski demikian, berdasarkan prakiraan pihak BMKG Kalteng bahwa musim kemarau tahun ini bakal dimulai bulan Juni 2021 ini.

“Jadi kita tetap harus waspada terkait musim kemarau ini, karena rawan menyebabkan karhutla. Untuk itu semua pihak harus tetap menjaga lingkungannya masing-masing, agar tidak terjadi karhutla ini. Lakuna upaya antisipasi dini, guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan,” ucap Sakariyas. (ara/rk)