PENGELOLAAN SAMPAH - Bupati Sukamara H Windu Subagio didampingi Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi SH saat menresmikan memeresmikan PDU Sampah di Desa Pudu Rundun, Rabu (07/04/2021). FOTO: DON/RADAR KALTENG.COM
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Persoalan sampah di Kabupaten Sukamara semakin kompleks dan dampak yang ditimbulkan juga semakin besar, serta pekerjaan penangannya yang semakin berat menjadi pekerjaan rumah untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sukamara, H. Windu Subagio saat memeresmikan Operasional Pusat Daur Ulang (PDU) Smpah, sekaligus memperingati HARI Peduli Sampah NasionaL (HPSN) Tahun 2021 di Desa Pudu Rundun, Rabu (07/04/2021).
“Ini terinternalisiasi dalam kehidupan serta menjadi upaya yang berkelanjutan. Hal ini untuk mengingatkan kita semua bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama, yang dalam upaya penanganannya melibatkan seluruh komponen masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, pemerintah daerah tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena sampah berada dan bersumber dari semua tempat, terutama rumah tangga, industri, pasar-pasar dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya.
“Inilah yang menjadi persoalan sangat serius dan multi dimensi, sehingga pelibatan seluruh komponen masyarakat menjadi penting dan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus sungguh sangat diperlukan,” jelasnya.
“Secara umum pola penanganan sampah di Sukamara ini hanya melalui tahapan paling sederhana, yaitu kumpul, angkut, dan buang. Makanya, amanat utama pengelolaan sampah ialah adanya perubahan paradigma menjadi pengurangan di sumber dan daur ulang sumber daya,” ungkap Windu.
Pendekatan dimaksud tepat menggantikan pendekatan penyelesaian di tempat pemrosesan akhir atau dengan melakukan kombinasi kerja dengan pendekatan yang selama ini dijalankan dengan menerapkan pendekatan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), tanggung jawab produsen yang diperluas, pengolahan dan pemanfaatan sampah menjadi sumber daya yang lebih bermanfaat serta pemrosesan akhir sampah di TPA yang berwawasan lingkungan.
”Meskipun tantangan pengelolaan sampah yang kita hadapi tidak ringan, namun saya tetap optimis kita akan dapat menghadapi dan melewatinya dengan baik. Optimisme itu tetap tumbuh karena sudah banyak yang telah kita lakukan dengan hasil yang positif,” pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com