DIGEREBEK - Puluhan remaja diamankan dari salah satu wisma karena diduga terlibat dalam prostitusi online, Sabtu (30/01/2021). FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Diduga kerap dijadikan sebagai lokasi prostitusi terselubung, sebuah wisma di Kota Palangka Raya menjadi sasaran penggerebekan oleh petugas kepolisian. Dari lokasi tersebut, diamankan 22 orang remaja, baik pria maupun wanita, Sabtu (30/01/2020).
Pemeriksaan terhadap wisma yang diduga sebagia lokasi prostitusi terselubung tersebut, dilakukan oleh tim dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalteng. Belasan personel diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan pada setiap pengunjung dan kamar wisma.
Alhasil, petugas terpaksa mengamankan 22 remaja, baik laki-laki maupun perempuan yang ada di lokasi tersebut. selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah alat bukti yang diduga kuat digunakan dalam tindak pidana prostitusi tersebut, yakni berupa alat kontrasepsi seperti Kondom dan tisu magic.
Dir Samapta Polda Kalteng, Kombes (Pol) Susilo Wardono melalui Wadir, AKBP Timbul RK Siregar menjelaskan, pihaknya menerima informasi masyarakat bahwa pengunjung wisma tersebut diduga kerap melakukan layanan prostitusi yang disebarkan melalui salah satu aplikasi online.
“Menindaklanjuti informasi tersebut, kami langsung mendatangi lokasi wisma yang dikatakan. Hasilnya, kami temukan sejumlah remaja, baik laki-laki maupun perempuan yang sedang berkumpul di kamar wisma” jelas Timbul.
Dia juga mengatakan, hasil pemeriksaan ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom dan tisu magic. Termasuk adanya sebuah alat yang diduga sebagai bong alat hisap sabu-sabu. “Dari beberapa wanita yang kita temukan di kamar wisma, ada yang mengaku jika sedang menunggu pelanggan,” ungkap Wadir.
Perwira Polisi yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Palangka Raya ini menambahkan, untuk 22 orang pengunjung yang ditemukan di wisma tersebut, selanjutnya dibawa ke Kantor Ditsamapta Polda Kalteng untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Termasuk pula penjaga wisma, dibawa ke Kantor Polisi untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan. “Para pengunjung ini juga kami lakukan tes urine, karena di lokasi ditemukan bong alat hisap sabu-sabu” pungkasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com