Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Hj. Darmawati.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj. Darmawati menyebut jika pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Wilayah Selatan Kotim masih terkendala infrastruktur yang belum tergarap maksimal.
“Potensi perikanan dan pertanian di wilayah pesisir sangat menjanjikan, namun perlu diimbangi dengan infrastruktur yang memadai,” ujar Darmawati, Senin (13/07/2020).
Akibatnya, lanjut srikandi DPRD tersebut, para petani dan peternak ikan masih harus menanggung biaya produksi yang tinggi, dan itu jelas akan berpengaruh pula pada tingkat pendapatan mereka.
“Infrastruktur paling sering dikeluhkan oleh petani dan nelayan di daerah pesisir. Kita akan terus memperjuangkan pembangunan di wilayah itu, demi meningkatkan perekonomian mereka,” ungkap Politisi Partai Golkar tersebut.
Apalagi untuk daerah yang berada di seberang, seperti Pulau Hanuat, timpal politisi berhijab tersebut. Kondisi pembangunan sangat terlambat, karena belum adanya aksek ke kota secara langsung melalui jalur darat.
“Jalan penghubung antardesa banyak yang rusak, sehingga aktivitas dan perekonomian warga sedikit terganggu,” tandasnya.
Karenanya, legislator dari Dapil III tersebut mendorong agar Pemkab Kotim bisa lebih memaksimalkan pembangunan jalan dan jembatan di kawasan pesisir. Sehingga, ekonomi masyarakat bisa bergerak layaknya di kecamatan lainnya.
“Kita berharap jalan penghubung dari Kecamatan Cempaga yang menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut bisa terus dibangun. Sehingga kedepan, tiga kecamatan tersebut bisa terhubung melalui jalur darat yang memadai, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com