Cek Situasi Wilayah, Kapolda Kunjungi Cagar Budaya Huma Betang Bintang Patendu

RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Saat melakukan pengecekan situasi wilayah dalam rangka Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Bantuan Sosial Peduli Covid-19, Kapolda Kalteng Irjen (Pol) Dr. Dedi Prasetyo, M. Hum, M.Si, MM, menyempatkan diri mengunjungi cagar budaya Kalimantan Tengah Huma Betang Sayer Sua, Bintang Patendu, Sabtu (13/06/2020).

Hadir pula kala itu, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudariyanto, para pejabat utama Polda Kalteng serta rombongan yang di dampingi oleh Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah, SIK, MH serta Bupati Katingan, Sakariyas, SE.

Saat tiba di Huma Betang, Kapolda Kalteng dan rombongan disambut hangat dan meriah oleh Pemilik Huma Betang, organisasi pemuda Fordayak, para tokoh adat dan  masyarakat setempat. Kapolda dikalungkan bunga dan sidambut dengan tradisi adat Dayak Kalteng berupa potong pantan sebagai ucapan selamat datang kepada tamu kehormatan.

Memasuki huma betang Syaer Sua, Kapolda dan rombongan langsung disambut juga dengan tarian Manasai. Ini merupakan tarian selamat datang yang melambangkan kegembiraan masyarakat dalam menyambut tamu kehormatan. Acara silanjutkan dengan mendudukkan tamu kehormatan diatas Gong serta dilakukan prosesi tampung tawar oleh tetua adat masyarakat Dayak dan pengalungan lilis.

Menurut Kapolda, kunjungan kerjanya kali ini untuk mengecek situasi wilayah dalam rangka Siaga Karhutla. Sekaligus juga, memberikan bantuan sosial secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak Covid -19 yang ada di wilayah Kabupaten Katingan.

“Kita ingin mengetahui sampai sejauh mana kesiapan wilayah, dalam yang siaga Karhutla. Sekaligus, memberikan bantuan sosial kepada masyarkat terkena dampak Covid-19. Kebetulan yang kita kunjungi kali ini adalah Kabupaten Katinganm khususnya Kecamatan Sanaman Mantikei,” jelasnya.

Dedi menuturkan, di sana juga ada peninggalan cagar buday dari Kalimantan Tengah,  yaitu Huma Betang Syaer Sua Bintang Patendu. “Sampai saat ini, masih terjaga kelestariannya oleh keluarga dan keturunan pemilik Huma Betang tersebut,” imbuhnya.

Kapolda mengatakan, cagar budaya ini masih sangat asli beserta dengan semua barang-barang peninggalan adat budaya Dayak. “Kita perlu menjaga kelestarian cagar budaya ini. Dalam Huma Betang ini, kita juga diajarkan filosofi dari Pancasila karena penghuninya walaupun berbeda-beda bisa hidup rukun dan saling menghormati,” imbuhnya.

Sehingga, semua bisa belajar dari filosofi Huma Betang yang secara tidak langsung mengajarkan bagaimana hidup dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air Indonesia..

Mewakili kelompok masyarakat Fordayak Kalimantan Tengah, Cendana Putra mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan Kapolda Kalteng bersama rombongan didampingi oleh Kapolres Katingan.

“Terima kasih, Pak Kapolda beserta rombongan berkenan untuk menyempatkan singgah di Huma Betang dan beramah tamah langsung kepada tokoh masyarakat, tokoh adat yang hadir. Sekaligus pula, memberikan wawasan kebangsaan untuk lebih cinta terhadap tanah air Indonesia,” ujarnya. (ara/rk)