Akibat Pandemi Covid-19, Jumlah Penduduk Miskin Diprediksi Bakal Meningkat

RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Secara makro ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Katingan berdasarkan harga konstan (ADHK) pada Tahun 2015 sebesar Rp3,99 triliun. Kemudian meningkat menjadi Rp5,11 triliun, di Tahun 2018.

“Artinya, terjadi peningkatan sebesar Rp1,11 triliun dalam kurun waktu lima tahun tersebut,” kata Bupati Sakariyas SE, dalam pidato pengantarnya terkait penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2019, pada Rapat Paripurna ke-1 Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Katingan Senin (11/05/2020).

Sedangkan berdasarkan harga berlaku (ADHB), yakni sebesar Rp5,48 triliun pada Tahun 2015 dan menjadi Rp8,23 triliun pada Tahun 2019. Ini juga terjadi peningkatan, yakni sebesar Rp2,75 triliun.

“Untuk Pertumbuhan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan (ADHK), menggambarkan pertumbuhan nyata per kapita yang selalu meningkat sejak Tahun 2015. Hal ini menunjukan, adanya peningkatan pendapatan masyarakat dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” tutur Sakariyas.

Disampaikannya pula bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Katingan pada Tahun 2019 berjumlah 8.510 orang. Kemudian mengalami penurunan, jika dibandingkan Tahun 2018 yakni 8.730 orang. “Namun dengan terjadinya pandemi Covid-19, diprediksi jumlah penduduk miskin akan meningkat, baik di Kabupaten Katingan maupun secara Nasional,” sebutnya.

Selanjutnya untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Katingan, sedikit mengalami kenaikan pada Tahun 2019. “Peningkatan angka TPT terjadi di seluruh Kabupaten maupun Kota se-Kalimantan Tengah. Penyebabnya antara lain, karena adannya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil,” jelas Bupati. (ara/rk)