DISAMBAR PETIR - Tubuh Ahmat Yamani (27) dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Kamis (09/01/2020) malam. FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Ahmat Yamani (27), warga Jalan Mangku Raya, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, tewas seketika, Kamis (09/01/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban disambar petir, saat mengerjakan jembatan titian di Proyek Kebun Benih Semai milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, di Jalan Yos Sudarso ujung.
Sebelumnya, dia bersama ayahnya Mawardi (60) dan Anang Aprianto (32). Sekitar pukul 15.00 WIB, sang ayah mengajak pulang. Namun korban dan kakaknya masih di sana, hingga kemudian terjadi hujan disertai petir.
Kakak korban mengaku terkejut dan tidak menyangka, adiknya meninggal dunia akibat disambar petir. “Saya kaget dan tidak menyangka. Kita mau pulang kerja, habis selesai buat jembatan di Jalan Yos Sudarso ujung,” ujarnya.
Sebelum kejadian, dirinya bersama korban berteduh di bawah tenda yang tidak jauh dari lokasi kerja. Sebelum disambar petir, mereka mematikan mesin genset.
Setelah itu, mereka duduk berdampingin dengan posisi jongkong sembari berdoa. “Tak lama kemudian, adik saya langsung tersambar petir hingga jatuh dalam posisinya bersujud,” ucapnya.
Sambaran petir, mengenai bagian dada korban. Saat diangkat, badanya sudah gosong dan berasap serta matanya melotot. Selanjutnya, Anang berlari kea rah jalan raya utuk meminta bantuan warga sekitar. “Saya tidak percaya adik saya meninggal disambar petir waktu itu, kenapa saya tidak disambar juga,” ujarnya.
Petugas yang datang, kemudian mengevakuasi tubuh korbna ke Ruang Jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Berdasarkan hasil visum pihak rumah sakit, korban mengalami luka pada bagian tangan kanan, pangkal paha lecet. Diperkirakan, sengatan petir mengenai dan masuk dari tangan kanan dan keluar dari paha kanan. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com