Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, menghadiri Rakor Kelautan dan Perikanan Bidang Pengolahan dan Pemasaran se-Kalteng Tahun 2025
Palangka Raya – Pemprov Kalteng dorong seluruh pemerintah kabupaten atau kota untuk segera menyampaikan data potensi konsumsi dan produksi ikan dari berbagai sumber, baik dari laut, sungai maupun tambak.
Upaya ini dianggap penting untuk memperkuat program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan daerah, sekaligus mencegah terjadinya ketidakseimbangan antara ketersediaan dan permintaan ikan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng, Herson B. Aden menjelaskan, data yang ada tingkat konsumsi ikan masyarakat Kalteng saat ini berada di angka sekitar 59 kilogram per kapita per tahun atau setara dengan 150 gram perorang perhari. Namun, angka ini belum bisa dijadikan acuan mutlak karena perlu dilihat lebih rinci di masing-masing wilayah.
“Kita perlu mengetahui berapa besar konsumsi ikan riil oleh masyarakat, apakah mencukupi atau justru berlebih. Tanpa data yang akurat, kita tidak bisa merancang kebijakan yang tepat,” ujar Herson.
Ia menekankan pentingnya pemetaan potensi perikanan dari berbagai skala, baik tangkapan kecil maupun besar. Pemetaan ini dinilai krusial untuk mengetahui total produksi ikan di Kalteng, yang nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun strategi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
“Jika hasil produksinya lebih, maka kelebihan tersebut bisa kita olah menjadi produk turunan dan dipasarkan ke luar daerah. Namun, jangan sampai kita terlalu fokus pada pengolahan dan pemasaran, sementara pasokan ikannya justru kurang,” tandasnya. (seno/rk7)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com