RAKOR – Sekda Pransang, S. Sos, dan Kalaksa BPBD Katingan Markus MPH serta sejumlah narasumber ketika pembukaan rakor Pencegahan dan Kesiapsiagaan Karhutla Tahun 2023, Selasa (30/05/2023). (FOTO: ARA)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Katingan Tahun 2023. Kegiatan di Aula Kantor Bappelitbang Kabupaten Katingan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Pransang, S.Sos, Selasa (30/05/2023).
Hadir sejumlah undangan dalam rakor tersebut, diantarannya dari aparatur keamanan, sejumlah camat, perwakilan perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Katingan. Kemudian, sejumlah perwakilan Operasional Perangkat daerah, narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Tengah dan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Bupati Kabupaten Katingan Sakariyas, SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda, mengajak seluruh yang hadir dalam kesempatan itu untuk bersama-sama bersinergi melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, agar nantinya Kabupaten Katingan Tahun 2023 bebas asap.
“Saya harapkan kepada seluruh kita yang hadir di sini, terkhususnya camat agar mengaktifkan satgas dalam penanganan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan yang sudah terbentuk sampai ke tingkat desa di Kabupaten Katingan. Hendaknya semua bisa bersinergi bersama seluruh stakeholders terkait,” katanya.
Disampaikannya juga, bahwa potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang dihadapi tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena kondisi lahan, cuaca dan iklim, ditambah dengan peningkatan aktivitas. “Tetapi saya percaya kepada sinergitas kita semua, pemerintah, lembaga usaha, masyarakat dan media, kita akan dapat mewujudkan komitmen bersama, yaitu Katingan Bebas Asap Tahun 2023,” ucapnya.
Lanjutnya, berdasarkan informasi dari BMKG, prediksi cuaca BMKG bahwa Tahun 2023 akan lebih kering dari tiga tahun sebelumnya. Pada bulan Mei, Juni, sampai dengan September terjadi cuaca ekstrim. “Untuk Hot Spot di Kabupaten Katingan Pada Tahun 2023 sampai bulan Mei 2023 berjumlah 37 titik. Sumber data dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Katingan Markus, MPH, mengatakan maksud dari kegiatan ini adalah untuk memastikan terkoordinasinya semua unsur pentahelix (pemerintah, Swasta, masyarakat dan media) untuk mewujudkan kesiapsiagaan SDM, personil dan peralatan, sarana prasarana penanganan Karhutla dalam keadaan siap pakai. Kemudian, memastikan anggaran untuk penanggulangan Karhutla tersedia secara memadai baik anggaran rutin maupun belanja tak terduga.
“Selanjutnya membentuk Satgas Pengendali Karhutla sampai tingkat desa. Sehingga, masyarakat berperan aktif dan peduli terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing. Nantinya akan menggunakan Dana Desa untuk operasionalnya, sesuai Perbup Katingan Nomor 19 Tahun 2020 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Operasional Satgas Kebencanaan Kelurahan dan Desa,” jelasnya. (ara)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com