SAMPIT, radar-kalteng.com – Kasus sengketan lahan di sejumlah tempat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), masih marak terjadi belakangan ini. Gesekan antara perusahaan kelapa sawit, dengan masyarakat setempat, tidak bisa dihindarkan, sehingga berujung aksi di lapangan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Sutik, meminta agar pemkab bisa mengambil tindakan untuk menjembatani kedua belah pihak, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Pemerintah harus ambil tindakan dengan menyurati pihak perusahaan, terutama PBS yang punya MoU,” sebut Sutik.
Disebutkannya, aksi massa terus mencuat hingga banyak masyarakat yang menggelar aksi demo di perusahaan. Seperti yang terjadi di PT KMA, PT MJSP dan terbaru di PT WYKI Kecamatan Cempaga.
Bahkan dalam waktu dekat ini lagi informasinya PT Mustika Sembuluh juga akan jadi sasaran aksi demo dari masyarakat yang memang sebelumnya sudah ada masalah yang belum selesai.
Politisi Partai Gerindra tersebut, menyebut masalah ini jika tidak diselesaikan dan komitmen perusahaan diabaikan maka aksi serupa akan terus terjadi dan ini akan jadi bom waktu.
Di sisi lain juga ini akan mengganggu stabilitas daerah jadi tidak kondusif, mengingat hampir semua permasalahan yang ada tidak ada jalan penyelesaiannya. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com