Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie Anderson.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Tak dipungkiri, proses pembangunan di daerah sangat ditentukan peran dan partisipasi pihak ketiga. Terlebih mereka yang terlibat dalam pembangunan di berbagai bidang.
Karenanya, Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson, meminta agar Pemkab Kotim, bisa menjalani sinergritas yang baik dengan pihak ke tiga, agar jalannya pembangunan di daerah bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Kita tidak bisa menampik bahwa pembangunan di Kotim ini perlu peran serta pihak ketiga. Di mana dengan luasan 16 ribu kilometer persegi ini, tidak cukup dibangun dengan APBD Rp 1,8 triliun,” ungkap Rinie.
Politisi PDIP tersebut menyebutkan, untuk APBD Rp 1,8 triliun yang bisa dibelanjakan untuk pembangunan hanya 50 persen. Selebihnya untuk pembayaran gaji dan hak pegawai serta honorer.
“Ini artinya, tidak sampai separuhnya dana yang digunakan untuk membelanjakan usulan – usulan masyarakat. Jumlah usulan banyak, sementara anggaran sangat terbatas jumlahnya, nah di saat seperti inilah bagaimana meningkatkan kerja sama dan peran dari pihak ketiga untuk bersama – sama dengan pemerintah melaksanakan program pembangunan di daerah,” kata Rinie.
Dimana tercatat sekitar Rp 8,2 triliun untuk menyelesaikan usulan dari masyarakat tersebut. Anggaran tersebut tentunya di luar kemampuan APBD Kotim yang saat ini masih di kisaran Rp 2 triliun.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten, total usulan pembangunan yang disampaikan untuk 2021 ini saja sebanyak 594 program dan disampaikan untuk 2021 sebanyak 594 program dan 2.156 kegiatan dengan anggaran yang dibutuhkan Rp 8.292.017.384.337.
Usulan – usulan itu dikelompokkan menjadi lima bidang untuk memudahkan pelaksanaan program. Bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat terdiri 922 program, 411 kegiatan dan dana yang dibutuhkan Rp 2,48 triliun Bidang sarana dan prasarana sebanyak 50 program, 126 kegiatan dengan kebutuhan dana Rp 4,98 triliun.
Bidang ekonomi terdapat 119 program, 528 kegiatan dengan total biaya Rp 671 miliar, Bidang kependudukan dan pemerintahan terdapat 333 program dengan 1.010 kegiatan dengan perkiraan biaya Rp 144 miliar dan Rp 12,47 triliun. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com