Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Syahbana, SP.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Komuditas karet masih menjadi salah satu mata pencaharian warga di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Dengan ketersediaan karet di daerah, Anggota Komisi II DPRD Kotim, Syahbana, SP mendorong pemkab untuk memperjuangkan produksi karet daerah agar bisa menjadi pemasok bahan baku untuk pengaspalan jalan.
“Langkah ini bisa memperbaiki harga getah karet di tingkat petani. Karena perbaikan harga karet ini bisa dilakukan dengan bantuan pemerintah daerah, yang memasarkan karet sebagai bahan baku untuk campuran aspal,”jelas Syahbana.
Disebutkan Politisi Partai NasDem tersebut, Pemerintah Kotim bisa menjajaki kerjasama penyediaan karet untuk program pemerintah itu. Dengan demikian kata dia maka produk andalan karet bisa terserap.
“Memang ini harus ada penjajakan bersama ke Pemerintah Pusat. Daerah siap sediakan karet, dan saya kira jumlah produksi karet di Kotim ini sangat melimpah kalau memang mau dikerjakan secara serius,” katanya.
Syahbana juga mendorong agar pembangunan jalan di Kotim bisa mengadopsi campuran karet dengan aspal.
Setiap tahunnya puluhan miliar anggaran dikucurkan untuk pembangunan jalan beraspal. Ini harusnya bisa berdampak ditingkat petani.
“Pembangunan infrastruktur terutama jalan ini untuk mendekatkan produksi dengan distribusi, kemudian ke kawasan pariwisata dan lainnya. Intinya dengan adanya penggunakan karet campuran aspal ini ada nilai tambah,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, tak kalah penting adalah untuk menjaga daya beli petani karena harga lateks jauh lebih tinggi jika dibandingkan menjual bokar yang hanya menjadi komoditas ekspor.
Negara mendukung penggunaan aspal karet ini karena secara teknis membuat jalan jauh lebih tahan lama, terutama di daerah yang sebagai besar wilayahnya rawa seperti Sumatera dan Kalimantan. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com