Sekretaris Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Bima Santoso.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Mulai tingginya intensitas hujan di Kota Sampit dikhawatirkan akan mengakibatkan banjir di kawasan permukiman dalam kota. Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso, mendorong agar pemkab setempat segera melakukan normalisasi anak sungai.
“Seperti anak Sungai Mentawa di Jalan HM Arsyad, ini harus dilakukan normalisasi secara berkala,” kata Bima, Minggu (30/05/2021).
Disebutkannya, jika tidak dirawat, sungai tersebut akan mendangkal dan tersumbat. Seharusnya pembersihan itu dilakukan secara berkala agar jangan sempat tersumbat sungai itu, sehingga tidak mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
Menurut Politisi PKB tersebut, sumbatan itu terlihat di tengah anakan sungai tidak hanya banyak rumput namun juga sudah ditumbuhi pohon pisang dan singkong yang menandakan aliran sungai memang sudah tersumbat.
“Sungai ini sudah terjadi pendangkalan dan bisa mengakibatkan semakin parahnya banjir yang terjadi. Maka perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk menurunkan alat berat membersihkannya, sehingga aliran air sungai bisa lancar kembali,” katanya.
Anggota Komisi IV ini juga mengatakan anak sungai di Jalan HM Arsyad ini mengalir hingga ke Jalan Kapten Mulyono, yang mana ketika hujan turun dengan intensitas tinggi tidak jarang pemukiman warga di sana terendam banjir terutama daerah pertanian jagung dan sayur-sayuran warga. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com