PERLU BANTUAN - Tampak lahan pertanian warga di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim terendam banjir. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Kalangan petani di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami kerugian sangat besar, akibat lahan pertanian mereka terendam banjir.
Wakil Ketua I DPRD Kotim, H. Rudianur mendesak agar pemkab segera memberi bantuan kepada mereka. “Harus ada bantuan segera kepada mereka. Paling tidak untuk mengurangi beban mereka yang saat ini mendapat musibah,” ungkap Rudianur, Senin (24/05/2021).
Disebutkan Politisi Partai Golkar tersebut, setidaknya ada 3.500 lahan petani terdiri dari tanaman padi, sayur-sayuran hingga umbi-umbian habis terendam banjir, yang menyebabkan mereka gagal panen sepenuhnya.
“Tidak ada padi dan sayuran yang berhasil dipanen, sampai saat ini kondisi air masih dalam,” tandasnya.
Lanjut Rudianur, banjir tersebut diakibatkan akibat hujan deras dan naiknya air muara Sungai Mentaya. Selama kurun waktu 10 tahun ini, banjir tersebut merupakan banjir terbesar.
“Selain bantuan sembako, pemerintah harus segera membuat dua saluran baru sejauh 6 Km menuju Sungai Mentaya, agar ketika hujan air tidak sampai menggenang. Sejauh ini para petani hanya melalukan pemeliharaan manual terhadap irigasi yang ada, sehingga perlu adanya irigasi baru yang memadai,” terang Rudianur.
Tambah Rudianur, jika hal itu tidak segera diatasi, mustahil Kotim bisa mewujudkan target swasembada beras, yang selama ini selalu dicanangkan oleh pemerintah. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com