PERKELAHIAN - Tersangka SON dan IW diamankan Satreskrim Polresta Palangka Raya dalam kasus perkelahian dua kelompok di depan Karaoke Nav, Senin (15/02/2021). FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Tim Satreskrim Polresta Palangka Raya menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dua kelompok yang terjadi di depan Karaoke NAV, Jalan G Obos, Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.
Dari 7 orang tersangka ini, 3 diantaranya telah diamankan dan 4 orang lainnya masih dalam pengejaran. Hal ini diungkapkan Kapolresta Palangka Raya, Kombes (Pol) Dwi Tunggal Jaladri didamping Kasat Reskrim, Kompol Todoan Agung kepada awak media, Senin (15/02/2021).
Dari tiga orang tersangka yang telah diamankan, satu diantaranya masih menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya akibat luka serius yang pada bagian kepala saat insiden perkelahian terjadi. “Dalam kasus ini, sudah ditepkan 7 orang sebagai tersangka, 3 sudah diamankan dan 4 lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Jaladri.
Dikatakannya, berdasarkan hasil perkembangan penyelidikan, perkelahian diduga dipicu saling senggol antara kedua belah pihak yang saat itu dalam keadaan mabuk. Sesaat sebelum kejadian, SON besama dua orang rekannya yaitu IW dan DIK berada di dalam room nomor 5 Karaoke NAV.
Saat itu, SON telah membayar semua biaya room dan pesanan mereka. Namun, karena masih ada waktu untuk menggunakan room tersebut, rekan-rekan SON masih berada di dalam. Sedangkan SON, berada di luar karena berniat untuk pulang.
Saat berada halaman Karaoke, SON ditemui oleh ROB. Saat itu, SON mengatakan bahwa room karaoke yang digunakan oleh mereka sudah dibayar. Mendengar hal tersebut, ROB lantas menjawab bahwa jika memang sudah membayar, biasanya semua pengunjung keluar. Pasalnya, pihak ROB juga ingin menggunakan room tersebut.
“Tidak lama setelah itu, datang pelaku lain bernama JA yang menyenggol pundak SON. Saat itulah terjadi perlahian antara SON dengan kelompok ROB di depan karaoke,” jelas Kapolresta.
Saat SON terlibat perkelahian dengan kelompok ROB, IW yang merupakan rekan SON melihat dan mencoba membantu. Saat itu, rombongan ROB langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Namun tidak lama berselang, ternyata kelompok ROB kembali ke lokasi dengan sejumlah orang lainnya dengan membawa senjata tajam, potongan besi dan kayu.
Hingga kemudian, bentrokan antara kedua kelompok tidak terhindar dan berujung pada dua orang yang harus dilakukan ke rumah sakit akibat luka serius. “Kasus ini akan terus kami telusuri, termasuk pengejaran terhadap sejumlah pelaku yang berhasil melarikan diri saat perkelahian terjadi,” pungkas Jaladri. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com