TINJAU PASAR - Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdaganan Sukamara Ilham Massora S.Sos saat mendampingi Bupati meninjau pasar, Jumat (29/01/2021). FOTO: DON/RADAR KALTENG.COM
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdaganan Sukamara Ilham Massora SSos melalui Kabid Perdagangan M Ali Sofwan Nur, SE mengatakan, pasokan sembako di Kabupaten Sukamara sebesar 80 persen masih dipasok dari luar daerah.
“Memang harus kita akui bahwa Kebutuhan pokok untuk pemenuhan komoditi sembako warga masih berharap dari luar daerah,” ucap Ali, Jumat (29/01/2021).
Makanya, apabila terjadi gangggguan atau bencana di daerah pemasok khusuusnya dijalur transportasi tentu akan sangat berpengaruh pada kenaikan harga barang di Kabupaten SUkamara sendiri.
“Salah satu contoh yang saat ini sudah mengalami kenaikan cukup signifikan yakni cabe rawit dan kacang kedelai. Dimana kenaikannya sudah berada diatas 20-40 persen,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi kenaikan yang lebih signifikan lagi, pihaknya meakukan pengawasan dan peninjauan rutin ke pedagang di pasar-pasar, suaya dapat memastikan penyebab kelangkaan tersebut.
“Kita harapkan komoditi lainnya tidak berpengaruh juga. Terkait penyebab kenaikan secara signifikan ini akibat pasokan berkurang karena dibeberapa daerah tempat memasok kebanyakan gagal panen. Sedangkan permintaan konsumen mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Tentunya, bila daerah-daerah pemasok untuk kebutuhan pokok ke wilayah sukamara ini tidak terganggu atau daerah pemasok aman, maka kebutuhan kita di Sukamara juga akan aman dan terpenuhi.
“Beberapa komoditi yang kita pasok dari luar seperti beras, sayur-sayuran dan lainnya. Jadi, untuk stok beras hingga Mei 2021 bisa kita pastikan masih terpenuhi untuk seluruh warga Sukamara,” ungkapnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com