GANTUNG DIRI – Tampak lokasi rumah kosong tempat Eko Saputra (21) menghakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (05/12/2020). FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Seorang pemuda di Jalan Jenderal Sudirman, Km. 34, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditemukan tewas tergantung di rumah kosong, Sabtu (05/12/2020) malam. Diduga korban bernama Eko Saputra (21) tersebut, nekat mengakhiri hidupnya lantaran gagal mengunjungi kekasihnya di luar daerah.
Informasi dihimpun, sebelum ditemukan meninggal, awalnya hendak meminjam uang kepada ayah angkatnya, untuk biaya mengunjungi pujaan hatinya di Buntok, Barito Selatan (Barsel).
“Korban sempat menghubungi ayah angkatnya, Yadi, melalui pesan singkat ingin pinjam uang. Dia bermaksud untuk berangkat ke Buntok,” kata Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Minggu (06/12/2020).
Setelah itu, pada Sabtu petang, sekitar pukul 18.30 WIB, korban lalu mendatangi kediaman Yadi. Namun, Yadi tidak meminjamkan uangnya kepada korban.
Diduga karena kecewa, Eko lalu pergi ke rumah neneknya yang sudah tidak ditempati, hingga nekat mengakhiri hidupnya di sebuah tali nilon.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Sedes, warga setempat. Berawal sekitar pukul 21.00 WIB, Sedes sedang melintas di TKP dan melihat ada cahayan lampu handphone di dalam rumah kosong tersebut. Setalah ia masuk, ia melihat tubuh korban sudah dalam kondisi tergatung di ruang tamu.
“Saksi lalu pulang dan memberi tahu rekanya. Setelah tiba di lokasi, jasad korban langsung dievakuasi,” jelas Jakin.
Lanjutnya, dari keterangan saksi, motif gantung diri tersebut dipicu masalah asmara dengan kekasih korban. Atas kejadian itu, pihak keluarga juga enggan memvisum jasad korban.
“Pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menganggap kasus ini sebagai musibah, dan tidak akan menuntut siapa pun,” pungkasnya. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com