BEBERKAN PROGRAM - Paslon Nomor Urut I, H. Halikinnor-Irawati (HARATI) saat mengikuti depat putaran pertama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Senin (23/11/2020) malam. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Depat putaran pertama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaruingin Timur (Kotim), perideo 2021-2024 mulai digelar oleh KPU Kotim, Senin (23/11/2020) malam.
Dalam debat perdana yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal tersebut, KPU mengangkat tema, peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat, dalam menyelesaikan persoalan daerah Kotim di masa pandemi Covid-19 ini.
Berbagai program disampaikan oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut I (satu) H. Halikinnor-Irawati, atau dikenal dengan slogan HARATI, dengan tetap sejalan dengan tema yang diangkat pada kegiatan debat tersebut.
Disebutkan Halikin, Kotim terbagi dalam tiga wilayah. Yakni Wilayah Selatan kawasan industri dan pertanian, Wilayah Tengah, perdagangan dan jasa dan Wilayah Hulu, perkebunan dan peternakan. Menurutnya, HARATI sudah memiliki program-program unggulan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Disebutkan Halikin, dengan kondisi perekonomian yang belum stabil akibat terdampak covid-19 saat ini, selain peningkatan infrastruktur di tiga wilayah itu dan program ekonomi kerakyatan, program HARATI akan memberikan bantuan set alat berat di tiap kecamatan. Sehingga itu bisa membatu masyarakat untuk membuka lahan, untuk pembukaan akses ke lahan pertanian.
“Kita akan beri satu set alat berat di tiap-tiap kecamatan. Alat berat tersebut akan membantu masyarakat untuk membuka lahan-lahan tidur, dan akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Halikin.
Bahkan, terkait isu pencemaran lingkungan, HARATI bakal menggalakan hutan tanaman rakyat, misal komuditi sawit digabung dengan tanaman keras, sehingga kelestarian hutan tetap terjaga. “Dan untuk penambang liar, kita akan bina sehingga tidak secara sporadis merusak lingkungan,” timpal Halikin.
Ditambahkan keduanya, dengan kondisi keuangan daerah, yakni APBD Kotim sebesar Rp1,9 triliun sangat memungkinkan program-program HARATI akan terlaksana. Bahkan HARATI menjamin di masa pemerintahannya nanti, tidak akan ada proyek-proyek besar, sehingga pemerataan pembangunan bisa terlaksana dengan anggaran yang ada.
Bahkan, dengan pengalamannya sebagai Sekda Kotim, dirinya yakin HARATI akan mendapat suntikan dana dari pusat, melalui lobi-lobi politik yang sudah ia jajaki dan kuasai saat ini dengan pemerintah pusat.
Dalam debat itu, masing-masing paslon juga diberikan waktu untuk saling bertanya kepada satu sama lain. Dan paslon nomor IV melontarkan pertanyaan kepada HARATI, perihal bagaimana mewujudkan Kotim kuat dan berbudaya, di tengah tingginya peredaran narkoba saat ini.
Dengan tegas dan lantang, Halikin mengatakan, pihaknya akan memperkuat pendidikan agama di tingkat sekolah, dan juga akan memperbanyak kegiatan-kegiatan seperti pramuka. Dimana dengan pendidikan agama yang kuat dan jiwa pramuka, akan membentuk karakter anak didik selaku generasi penerus agar tidak mudah terjerumus kedalam lingkungan negatif.
“Salah satunya dalam misi kita, kita akan memberikan insentif kepada guru-guru ngaji di pedesaan. Karena dengan anak-anak berlajar keagamaan, akan terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Tambahnya, dalam memberantas peredaran narkoba, merupakan tanggungjawab semua pihak. Dirinya mengajak, kepada tokoh agama, budaya dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari pengaruh buruk barang haram tersebut.
“Kita maksimalkan peran kita, tokoh agama dengan ajaran agamanya, tokoh masyarakat dengan pengawasannya, dan aparat sebagai penegak hukumnya,” imbuh Halikin.
Sementara untuk sektor pendidikan dan kesehatan, Irawati menambahkan, hal itu juga masuk dalam program skala prioritas HARATI. “Selain bagunan gedung sekolah, untuk bidang pendidikan, kita akan memberikan beasiswa untuk 500 orang, karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah, apalagi saat ini sedang pandemi,” timpal Irawati.
Dan pada sesi penutup, Halikin menyebutkan, bahwa tugas yang diemban Bupati dan Wakil Bupati Kotim tidak sampai lima tahun, jadi HARATI lah dianggap paling siap memimpin Kotim ke depan.
“Pilkada Kotim, 2021-2014, kurang lebih hanya tiga tahun. Tidak ada waktu untuk belajar, apalagi dimasa pandemi ini. Untuk itu, kita akan mengoptimalkan sumber pendapatan, baik PAD (pendapatan asli daerah), DAU (dana alokasi umum) dan DAK (dana alokasi khusus). Dan kita akan pertahankan WTP (wajar tanpa pengecualiaan) yang ada saat ini. Untuk itu, mari bersama-sama HARATI pada 9 Desember 2020 nanti menuju Kotim yang HARATI, dengan mencoblos nimor urut I,” kata Halikin.
Sementara ditanya terkait proses debat itu, Gahara, selaku Sekretaris Tim Pemenangan HARATI mengaku puas atas apa yang di sampaikan dan dipaparkan Paslon HARATI. Bahkan, dirinya menegaskan, dalam debat itu, HARATI dinilai paling berkompeten, lugas dan realistis dalam menyampaikan progarmnya.
“Dari hasil debat, kelihatan bahwa paslon HARATI memang benar-benar siap memajukan Kotim ke depan. Paham akan anggaran, terutama sumber-seumber pendapatan. Bagaiaman kita bisa memajukan daerah, jika sumber-sumber itu tidak tahu,” pungkas Gahara. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com