SERAP ASPIRASI - Calon Bupati Kotim, H. Halikinnor bersama tim pemenangan saat kampaye dialogis saat berada di rumah warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kotim, Selasa (10/11/2020). FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Nomor Urut I (satu), H. Halikinnor melakukan kampanye dialogis di enam titik di Kecamatan Cempaga, Kotim, yakni, Desa Luwuk Bunter, Sungai Paring, Cempaka Mulia Timur, Jemaras, Luwuk Ranggan dan Desa Patai Selasa (10/11/2020).
Kedatangan eks Sekda Kotim bersama rombongan tim pemenangan tersebut langsung disambut antusias oleh warga, dari enam desa tersebut, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dalam pertemuan itu, berbagai usulan disampaikan oleh warga, baik tokoh masyarakat hingga ibu-ibu rumah tangga. “Untuk warga di sini (Luwuk Bunter), jika Pak Halikin terpilih nanti, kami inginkan adanya peningkatan infrastruktur jalan usaha tani pak, di Sei Lentang dan lahan HR,” ujar Apolo, warga setempat.
Disebutkannya, lahan tersebut merupakan lahan warga yang sebagian besar masih lahan kosong. Sejauh ini lahan tersebut tidak bisa dikelola karena terkenda akses menuju ke saja.
“Kami biasanya hanya menggunakan kelotok dan jukung melalui sungai. Kami ingin ada peningkatan jalanya agar kendaraan darat bisa masuk, paling tidak sepeda motor,” terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga dari lima desa lainnya. Mereka juga ingin adanya peningkatan jalan usaha tani untuk akses ke kebun karet, sawit dan rotan mereka, disamping menginginkan peningkatan harga jual komuditi karet dan rotan.
“Sebelumnya saya mohon maaf karena calon walil bupati kita, Bu Irawati tidak bisa ikut hadir di sini karena kepentingan pertemuan dengan warga di tempat lain,” ungkap Halikin.
Menanggapi usulan warga tersebut, jika terpilih nanti, pemerintahannya bersama Irawati, atau dikenal dengan jargon HARATI menyatakan mampu untuk merealisasikannya, dengan anggaran APBD yang ada.
“InsyaAllah APBD kita akan kembali normal pada 2022 nanti, masalah infrastruktur pertanian ini memang masuk program skala prioritas kita,” sebutnya.
Bahkan dirinya sudah mencanangkan program pemerataan anggaran, untuk masing-masing wilayah, yakni untuk Utara, Tengah dan Selatan, masing-masing dicanangkan Rp300 miliar. Dan anggaran itu nantinya untuk mengcover program-program prioritas, salahnya masalah infrastruktur jalan usaha tani.
“Secara umum masyarakat disini rata-rata pekebun karet, rotan dan sawit, insyaAllah, dengan APBD kita dengan angka Rp2 triliun, apa yang diharapkan warga ini bisa kita realisasikan, dengan cara bertahap dan mengutamakan skala prioritas,” ungkap Halikin.
Bahkan, lanjutnya, dengan adanya program pengadaan alat berat tiap kecamatan di Kotim, meliputi bulldozer dan excavator, akan membantu warga dalam membuka lahan dan membuka akses menuju lahan pertanian warga.
“Dengan terbukanya akses, masyarakat kita akan mudah menuju dan mengangkut hasil produksi pertaniannya, sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” tandasnya. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com