RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Banjir di permukiman warga di Kecamatan Baamang dan Ketapang, Sampit kerap kali terjadi saat turun hujan lebat. Anggota DPRD Kotim, Handoyo J. Wibowo meminta agar Pemkab Kotim, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa bergerak cepat mengatasi masalah itu.
“Salah satunya dengan segera menurunkan alat berat. Karena bisa saja banjir itu akibat saluran irigasi yang dangkal atau tersumbat,” ungkap Handoyo.
Menurutnya, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Perlu adanya kebijakan khusus untuk mencegah daerah permukiman yang kerap terendam air hujan.
“Sekarang banjir juga melanda lingkungan perumahan. Jika itu dikerjakan manual akan tidak efektif, jadi perlu adanya bantuan dari pemerintah,” imbuh Politisi Partai Demokrat tersebut.
Ia mengkhawatirkan jika curah hujan ini cenderung meningkat. Bahkan dalam sehari bisa dua kali turun hujan. Tentunya kondisi demikian sangat meresahkan bagi mereka yang menjadi langganan banjir.
Menurutnya, penyebab banjir itu sendiri ada beberapa persoalan diantaranya adalah karena memang daerah dataran rendah. Selain itu juga buntunya drainase yang menjadi daerah untuk pembuangan air hujan tersebut.
Ketika ditanyakan terkait dengan program pengentasan banjir dan normalisasi drainase dalam Kota Sampit, menurutnya hanya dilakukan sebatas untuk daerah tertentu. Sedangkan untuk areal permukiman hingga saat ini masih banyak.
“Jadi hal ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkas Handoyo. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com