PILKADA DAMAI – Warga Lembaga Kajian Ilmu dan Sosial (LemKIS) Kabupaten Sukamara melakukan deklarasi damai mendukung Pilkada 2020 tetap aman, damai dan terkendali, Selasa (20/10/2020). FOTO: IST FOR RADAR KALTENG ONLINE
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Lembaga kajian ilmu dan sosial (LemKIS) Kabupaten Sukamara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan suasana aman dan damai dalam perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020 di Kabupaten Sukamara.
“Mari bersama-sama kita menciptakan suasana yang Aman, damai dan terkendali. Tidak perlu bergejolak, walaupun pilihan satu dengan yang lainnya berbeda. Sebab, kita berusaha menjadi contoh yang baik,” kata Penasehat Lem KIS Sukamara, Kyai Yahya Nawawi, Selasa (20/10/2020)
Pada intinya, secara institusi atau kelembagaan LemKIS tetap menunjukkan sikap yang netral. Namun, pilihan pribadi dari masing-masing warga LemKIS ini merupakan suatu hak yang memang tidak bisa dilarang.
“Dukungan boleh berbeda, tetapi kita upayakan tetap bersinergi satu dengan yang lainnya. Jangan sampai, hanya karena berbeda pilihan harus membuat kita menjadi tidak baik kedepannya,” harap Kyai Yahya.
Terpenting yakni tetap bersama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada 2020 tetap aman, damai, dan terkendali di Bumi Gawi Barinjam ini. Jangan mudah terpengaruh terkait berita HOAX yang menyebar di media sosial (medsos), tanpa mengetahui pokok permasalahannya.
“Kita semua harus bijak dalam menyikapi suatu pemberitaan di medsos. Apalagi hal tersebut terkait HOAX yang sifatnya provokatif. Jadi, pastikan terlebih dahulu kebenarannya, karena hal itu bersifat sensitif,” jelas Kyai Yahya.
Dia mengucapkan terima kasih juga kepada Polri khususnya Polres Sukamara, yang hingga saat ini selalu siap siaga dalam menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sehingga tercipta rasa aman, damai dan kondusif selama perhelatan Pilkada 2020 di Kabupaten Sukamara.
Terlepas dari hal tersebut, diketahui bahwa LemKIS juga merupakan salah satu wadah berkumpulnya masyarakat untuk bersilahturahmi dan bersosialisasi, namun tetap menerapkan displin dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
“Supaya ada khasiatnya, kita melakukan kegiatan rutin setiap malam Selasa itu tentang Tafsir Jalalain, dan setiap malam Kamis terkait Kitab Fiqih, kemudian setiap malam Sabtu terkait Kitab Tasawuf sekaligus ada khotmil Qur’an,” ungkapnya.
Selain itu, LemKIS juga melakukan kegiatan sosial yang mana saat ini memiliki unit program yaitu peduli sampah. Karena itu, diharapkan supaya masyarakat juga ikut peduli supaya tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Semisal ada masyarakat yang ingin ikut bergabung dalam peduli sampah ini bisa menghubungi warga LemKIS. Tetapi, tentu itu sifatnya berbayar yang dimana dalam sebulan sebesar Rp30.000. Jadi per hari hanya Rp1.000 saja. Tinggal letakkan saja sampahnya di depan rumah, nanti akan ada petugas yang khsuus mengambilnya,” demikian pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com