PEMASANGAN PIPA – Sejumlah pekerja sedang melakukan pemasangan pipa dari Embung Tempenek, Selasa (08/09/2020). FOTO: DON/RADAR KALTENG.COM
RADAR KALTENG.COM, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara terus melakukan upaya dalam penyaluran air bersih kepada masyarakat di daerah pesisir melalui pendistribusian dari Embuk Tempenek oleh BWSK IV Kalteng.
Plt Kepala DPUPRPRKP Sukamara Agus Mulyanto, ST, MP mengatakan, untuk pembangunan fisik Embung Tempenek di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai sudah dipastikan selesai seratus persen.
“Tahun ini, dari BWSK IV Kalteng masih dilakukan pembuatan pipa inti yang ditargetkan selesai pada 2021. Rencananya, kita juga akan merangkul dari Balai Perumahan Permukiman Wilayah (BPBW) Bidang Cipta Karya untuk penyaluran pipa induksi,” ucapnya kepada Radar Kalteng Online, Selasa (08/09/2020).
Diupayakan, nantinya apabila target sudah terselesaikan dimana dari BWSK IV Kalteng untuk distribusinya ke rumah-rumah. Kemudian dari BPPW, untuk penyaluran pipa induksi ke desa-desa. “Insya Allah, sebelum berakhirnya masa jabatan Pak Bupati, masyarakat juga sudah bisa menerima penyaluran air bersih ini,” imbuhnya.
Menurut dia, tujuan dibangunnya Embung Tempenek ini untuk membantu masyarakat pesisir dalam memperoleh air bersih. “Sebab itu, Pemkab Sukamara terus mengupayakan sebaik mungkin dalam membantu mewujudkan harapan masyarakat ini,” imbuhnya.
Embung Tempenek ini berdasarkan ketersediaan air atau debit andalan Q95 persen, dimana total tampungan efektif sebesar 388.965.0 meter kubik elevasi air tertinggi yang berada pada elevasi +7.50 (puncak pelimpahan) dan elevasi dasar +6.00.
“Berkaitan dengan data tersebut, maka Embung Tempenek ini akan mampu melayani kebutuhan air baku, hingga jumlah proyeksi jumlah penduduk di dua kecamatan tersebut sampai dengan 2040 mendatang,” ungkap Agus.
Saat ini, tinggal melakukan pengoperasian penyaluran air dari embung tersebut dengan sitem transfer ke pengolahan. Pihak BWSK II Kalteng sedang melakukan pemasangan pipa hanya di beberapa titik saja, mengingat anggaran yang masih terbatas.
“Untuk pendistribusiannya nanti, kita juga upayakan hingga ke Jelai. Dimana jarak dengan Embung Tempenek sendiri, kurang lebih mencapai 39 kilometer. Kemudian ke wilayah Teruntum, Kecamatan Pantai Lunci kurang lebih mencapai 40 kilometer,” katanya.
Sehingga menurut dia, hal tersebut memang memerlukan dana yang sangat besar. “Kita targetkan pada 2021 distribusi air bersih ini dapat terealisasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan kekuarangan air bersih,” pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com