BARBUK - Tampak barang bukti truk berisi CPO yang berhasil diamankan Polres Kotim, baru-baru. FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol meminta agar pihak berwenang bisa mengungkap kasus perdagangan gelap crude palm oil (CPO), yang beberapa hari lalu terbongkar oleh Polres Kotim. Ia berharap agar kasus itu dijerat hingga ke akar-akarnya, dan tidak hanya berhenti pada sang sopir.
“Saya kira permainan jual beli CPO gelap di Kotim ini bukan jadi rahasi umum, saya dukung aparat kepolisian bongkar semua jaringan ini dari pelaku, penadah, pemodal hingga pembeli. Ini jelas sudah terorganisir,” tegas Gaol, Kamis (28/08/2020).
Politikus Partai Demokrat tersebut menyebut, adanya aktivitas gelap transaksi CPO di Kotim, bisa mengancam kondusifitas dunia usaha. Negara dalam hal ini menurutnya, aparat kepolisian harus memberikan jaminan keamanan untuk sektor itu.
“Saya minta itu ditindak tegas, khususnya yang beralibi tentang limbah CPO namun secara kasat mata itu serting dijadikan modus untuk CPO. Itu pemain CPO gelap, disitu penerima penggelapan CPO dari oknum-oknum,” katanya.
Dengan tertangkapnya tiga orang yang menggelapkan CPO milik PT. WNL itu, ia berharap menjadi pintu masuk untuk mengungkapkan semua pasar gelap CPO di Kotim.
Diketahui, Polres menangkap tiga pelaku penggelapan CPO milik PT. WNL, saat sang sopir membawa trunya masuk di dalam sebuah gudang di Jalan Kapten Mulyono, Kecamatan MB Ketapang, tepatnya diseberang Gedung Rins Ball Room. Gudang itu, dijadikan pangkalan untuk mengirimkan CPO haram itu keluar daerah.
Anehnya, saat diperiksa penyidik, Khairil Anwar, alias Jarot selaku pemilik gudang membantah jika aksi itu melibatkan dirinya. Dari informasi dihimpun, aksi penggelapan dilakukan oleh oknum-oknum sopir tersebut melibatkan banyak pihak dan memberikan keuntungan besar bagi para penadah.
Dimana untuk satu tankinya, sopir hanya menjualnya ke penadah dengan kisaran harga Rp20 juta, padahal harga jual CPO itu mencapai Rp60 juta lebih per tankinya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com