SECARA VIRTUAL - Bupati Katingan Sakariyas SE dan Wakil Bupati Sunardi N.T Litang saat mengikuti acara Pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan, Ekspose UMKM Pangan Lokal dan Buah Nusantara Tahun 2020, Rabu (19/08/2020). FOTO: KOMINFO KATINGAN FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo membuka secara resmi Pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan, Ekspose UMKM Pangan Lokal dan Buah Nusantara Tahun 2020, Rabu (19/08/2020). Kegiatan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian RI ini diikuti serentak oleh 34 provinsi secara virtual, termasuk Kabupaten Katingan.
Hadir langsung mengikuti Pencanangan tersebut Bupati Katingan Sakariyas SE didampingi Wakil Bupati Sunardi N.T Litang dan Sekda Drs Nikodemus MM. Kemudian ada juga Kepala Dinas Kepala Pertanian, Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Katingan, Yossy serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Katingan. Mereka mengikuti acar tersebut secara virtual, dari Ruang Rapat Bupati Katingan.
Usai kegiatan, Bupati Katingan mengatakan sebagaimana yang disampaikan Menteri jika pertanian adalah hal yang pasti bisa mensolusi tantangan-tantangan kehidupan semua orang di seluruh dunia dalam kondisi apa saja, termasuk tantangan terhadap pandemi Covid-19 saat ini.
“Sektor pertanian bisa menjadi solusi, termasuk dalam menghadapi Covid-19. Karena itu para Gubernur, Bupati, dan Walikota diminta turut serta secara bersama-sama menangani ketahanan pangan. Termasuk menangani dampak, ekonomi akibat Covid-19. Tidak ada orang di dunia yang tidak butuh makan dan tidak butuh pertanian. Jadi, akses untuk petani dan komoditas pertanian untuk menjadi penyangga ekonomi yang pasti bisa menjadi peluang,” ujarnya.
Diungkapkan Sakariyas, diversifikasi pangan merupakan upaya mendorong masyarakat untuk memvariasi makanan pokok yang dikonsumsinya yaitu beras dengan makanan pokok lainnya. Seperti ubi, singkong, talas dan jagung. Selain itu, salah satu upaya antisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras.
“Diversifikasi pangan juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Diversifikasi pangan harus dimulai dengan membangun mindset, bahwa kenyang tidak harus dengan beras. Ada banyak komoditas pangan yang beragam dan bergizi yang kita miliki,” tutur Bupati.
Jadi melalui Gerakan Diversifikasi, lanjut Sakariyas, diharapkan pangan lokal memiliki daya saing dan tidak hanya sebatas untuk dikonsumsi saja, tetapi ada nilai lebih di dalamnya. “Langkah strategis diversifikasi pangan mencakup aspek produksi, pascapanen, stok dan pengolahan, hingga pemasaran dan pemanfaatan. Diharapkan, permintaan produk pangan lokal akan semakin pesat sehingga mampu memicu pertumbuhan UMKM khususnya di bidang pangan lokal,” tambahnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com