BARANG BUKTI - Tampak ribuan pakaian dalam wanita yang diduga dicuri dan dikoleksi oleh ST, saat diamankan ke Mapolres Kobar, Jumat (24/07/2020). FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dibuat heboh atas perilaku anek pria berinisial ST. Dia diduga memiliki kelainan seksual ini nekat mengumpulkan celana dalam, BH dan daster wanita sampai berjumlah ribuan.
Pelaku mengumpulkan barang-barang tersebut, dengan cara mencuri milik warga. Selanjutnya, pakaian dalam perempuan hasil curian ditumpuk di sebuah gubuk tempat tinggalnya yang terletak di kebun karet desa setempat.
Kapolres Kobar AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting melalui Wakapolres Kompol Boni Ariefianto mengatakan, aksi pelaku mengumpulkan pakaian dalam tersebut diduga sudah dilakukan selama setahun. Semuanya didapat dengan cara mencuri milik warga, kemudian ditumpuk di gubuk tempat tinggalnya tersebut.
“Kasus ini terungkap, saat warga dibuat resah karena sering kehilangan pakaian terutama celana dalam wanita. Warga yang curiga dengan pelaku, akhirnya mendatangi gubuk tempat tinggalnya di sebuah kebun karet sekitar RT 10. Saat warga mengecek, di dalam gubuk ditemukan ribuan celana dalam serta pakaian wanita lainnya,” tutur Wakapolres, Jumat (24/07/2020).
Temuan ini, lanjut Boni, langsung dilaporkan ke Mapolres Kobar. Menindaklanjuti laporan ini, Polisi mendatangi lokasi dan mencari pelaku yang saat itu telah melarikan diri ke kebun karet. “Dari keterangan warga, pelaku sempat melakukan pengancaman kepada warga setempat yang mendatangi gubuk,” imbuhnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini, sekaligus untuk menangkap pelakunya. “Kami akan memintai keterangan penyebab, mengapa dia melakukan pencurian dan mengoleksi ribuan celana dalam wanita. Sementara barang bukti ribuan celana dalam ini, langsung kita amankan,” ujarnya.
Tak hanya pakaian wanita, di gubuk tersebut juga ditemukan dua boneka yang menyerupai wanita dewasa dan anak-anak. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Natai Baru, Asmiati.
Menurut dia, pihaknya mengetahui ulah pelaku ini berawal dari keterangan salah seorang warga yang melapor ke perangkat desa, telah kehilangan celana dalam serta dalaman lainya. “Pelaku ini dikenal memiliki kelainan sekseual, karena suka mengoleksi pakaian dalam wanita,” sebutnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com