SUDAH MENINGGAL - Tubuh Ungga Nusi (74) alias Bapak Tata akhirnya ditemukan meninggal dunia di tepi Sungai Katingan, Kamis (16/7) sekitar pukul 15.45 WIB. Polisi bersama warga kemudian melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Upaya pencarian terhadap Ungga Nusi (74) alias Bapak Tata, warga Kelurahan Pendahara, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing, Kabupaten Katingan dilaporkan menghilang, sejak Rabu (08/07/2020) lalu, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah delapan hari berlalu, akhirnya tubuh kakek ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di tepi Sungai Katingan, seberang Kelurahan Pendahara, Kamis (16/07/2020) sekitar pukul 15.45 WIB. Sehari sebelumnya, warga sempat melakukan ritual adat Dayak untuk mencari petunjuk keberadaan korban.
Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah SIK MH melalui Kapolsek Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan, Iptu Arie Indra Susilo, SH, MM menuturkan sebelum menghilang korban ada mampir ke rumah keponakannya, Yuliana alias Mama Unai, pada Rabu (08/07/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, dia sempat meminum segelas kopi dan berkata mau ke Seberang Pendahara tepatnya Sungai Pusa, untuk mencari lokasi tempat bekerja puya atau zirkon.
“Setelah itu, korban ke luar rumah dan tidak ada berkata apapun. Sementara Mama Unai lagsung ke dapur, tanpa memperhatikan dan mengetahui ke mana arah korban pergi. Lantaran hingga pukul 20.00 WIB korban tidak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga berusaha mencari dan menanyakan keberadaan kepada tetangga maupun teman – temannya,” kata Kapolsek.
Kemudian pada Sabtu (11/07/2020), pihak keluarga melaporkan peristiwa orang hilang ke Mapolsek Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan. Selanjutnya pihak keluarga beserta masyarakat dan anggota polsek berupaya mencari keberadaan korban, namun tidak kunjung ketemu.
“Sejak 12 – 14 Juli 2020, dengan melibatkan anggota polsek dan warga Pendahara kurang lebih sebanyak 100 orang, upaya pencari korban di seberang sungai terus dilakukan. Kami terus menyisir di tepi anak Sungai Pusa, sesuai keterangan keponakan korban. Namun, keberadaan korban masih belum ditemukan juga,” imbuh Arie.
Selanjutnya pada Rabu (15/07/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, dilaksanakan Ritual Adat Dayak “Mangahau Antang” di seberang wilayah Pendahara yang dipimpinan oleh Pisur, untuk mendapatkan petunjuk keberadaan orang hilang tesebut. Pada Kamis (16/07/2020) mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB, Kasat Sabhara Polres Katingan beserta dua anggotanya dan Kanit Sabhara Polsek Tewang Sangalang Garing bersama anggota dibantu keluarga korban, melakukan pencarian di darat.
“Kemudian dilanjutkan pencarian di air atau jalur Sungai Katingan seberang Pendahara, mulai Pukul 15.30 WIB. Anggota Tim SAR Sabhara yang dipimpin oleh Kasat Sabhara dibantu satu warga sebagai pengemudi alkon, akhirnya menemukan korban di tepi sungai, sekitar pukul 15.45 WIB. Posisi korban kala itu berada di bawah semak belukar, dalam keadaan terapung dan telah meninggal dunia. Bersama warga, kita lalu melakukan evakuasi terhadap jenazah korban,” jelas Kapolsek. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com