PATROLI KARHUTLA – Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi bersama Kapolres Sukamara AKBP I Gede Putu Dedy Ujianan SIK MT saat melepas Tim Patroli Karhutla, di halaman Mapolres Sukamara, Jumat (29/05/2020). FOTO: DON/RADAR KALTENG.COM
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Kapolres Sukamara AKBP I Gede Putu Dedy Ujianan SIK MT mengatakan, jika bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) patut waspadai dan ditanggulangi secara dini. Mengingat saat ini, diprediksi mulai memasuki musim kemarau.
“Jangan sampai kita terlena dengan penyebaran pandemi Covid-19 ini. Bencana lain yang patut kita waspadai adalah dampak dari Karhutla,” ucap AKBP Putu Dedy kepada Radar kalteng.Com, Jumat (29/05/2020).
Menurutnya, dampak Karhutla ini hampir sama dengan Covid-19 yakni menyerang saluran pernafasan. Tentunya, hal tersebut akan menjadi dua kali lebih berbahaya bagi masyarakat.
“Langkah saat ini yang dapat kita lakukan dari Polres Sukamara, yakni melakukan pendataan tentang luas lahan yang dikelola oleh masyarakat dan miliki Negara yang masih kosong,” ungkapnya.
Lebih lanjutnya, pihaknya mendatakan profesi-profesi masyarakat yang berladang di luar area desa. Misalnya, ladang tambahan yang dimiliki oleh masyarakat.
“Kita juga mendirikan pos-pos pemantau, bendasarkan hasil evaluasi kita pada 2019 lalu. Kemudian, melakukan pengecekan saran-sarana pendukung yang ada di perusahan-perusahan. Seperti tower pemantauan api, ketersedian embung-embung di perusahan maupun milik pemerintah,” imbuhnya.
Perlu diingatkan juga, lanjutnya, termasuk rekan-rekan yang juga hoby memancing, supaya tidak membuang puntung rokok sembarangan. Pasalnya, dapat menyebabkan kebakaran hutan maupun lahan.
“Biasanya, pemancing hoby hingga ke dalam area hutan, apalagi spotnya banyak ikan. Tentunya bila merokok jangan, hendaknya buang sembarangan puntungnya. Alangkah baiknya, kalau dimatikan terlebih dahulu,” pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com