RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan ini begitu dirasakan dampaknya bagi masyarakat. Khsusnya, mereka yang berstatus karyawan swasta. Dimana banyak masyarakat yang tidak memiliki pendapatan, pascadirumahkan dari pekerjaanya.
“Penghasilan mereka sangat minim. Bahkan tanpa penghasilan sedikit pun sampai adanya yang menjadi buruh kasar, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” terang Wakil Ketua DPRD Kotim, H. Rudianur, Kamis (21/05/2020).
Karenanya, lanjut Rudianur, adanya bantuan dari pemerintah sangat berarti bagi mereka. Terutama, untuk meringatkan biaya hidup masyarakat yang terdampak.
“Masih beruntung banyak pengusaha atau pihak ketiga di daerah ini peduli dengan masyarakat, dengan banyaknya hantuan dari mereka,” imbuh Wakil Ketua DPRD.
Namun hal yang sangat disayangkan, timpalnya, belum adanya bantuan sembako dari Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng. Padahal, bantuan itu sangat dinanti warga.
Ia menyebut, pihak salah satu yang paling gencar menyuarakan distribusi sembako gratis itu. Karena memang, Fraksi Golkar paham akan kondisi lapangan yang sedang terjadi saat ini. “Kalau pemkab diam, maka akan semakin menambah persoalan di tengah wabah Covid-19 ini,” tukasnya.
Rudianur pun mendesak, agar sembako itu segera dibagikan agar sedikit membantu meringankan beban masyarakat. Selain itu, pemkab juga harus segera menggalakkan tanaman pangan namun melalui bantuan kepada masyarakat. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com