BAGI MASKER – Pihak Disperpusip Kabupaten Sukamara saat membagikan masker gratis kepada masyarakat di depan Pasar Saik. FOTO: SYARIF FOR RADAR KALTENG.COM
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Disperpusip) Kabupaten Sukamara, Karyono, menerangkan jika pihaknya bersama komunitas menjahit membagikan masker bagi masyarakat di empat titik berbeda.
“Kita bagikan di jalan protokol dekat Pasar Saik, Pasar Inpres, Desa Karta Mulya, dan di depan Kantor Disperpusip. Kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi. Totalnya, kita membagikan 500 lembar masker hasil buatan DWP Disperpusip dan Komunitas Menjahit Sukamara,” ucap Karyono, baru-baru ini.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Sukamara. Pembuatan 500 pieces tersebut, dilakukan dengan memberdayakan komunitas penjahit pemula yang dibina langsung oleh Disperpusip.
“Kita akan terus bina para penjahit pemula ini dengan jumlah sebanyak 20 orang. Karena kapasitas di Disperpusip terbatas, sehingga 10 orang lainnya menjahit dari rumah. Kita harapkan, masker-masker hasil produksi komunitas ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Karyono mengatakan, jika pengadaan mesin jahit yang dilakukan pihaknya digunakan untuk keperluan penjahit binaan untuk membuat masker. Diharapkan juga, hal tersebut dapat menjadi peluang dalam menunjang perekonomian masyarakat.
“Pembinaan akan terus dilakukan, hingga para penjahit pemula ini benar-benar mumpuni. Meskipun ada berbagai kendala, tetapi tidak terlalu signifikan. Karena itu, kita harapkan program ini terus berlanjut dan masyarakat dapat menerima manfaatnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selama kegiatan berlangsung memang masih ditemukan adanya masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker. Sebab itu, dengan adanya pembagian ini diharapkan akan memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menggunakan masker.
“Masker yang kita bagikan tersebut ternyata habis. Itu menandakan, bahwa masyarakat masih banyak yang keluar tanpa menggunakan pelindung mulut dan hidung. Kita berharap, masyarakat lebih sadar akan pentingnya melindungi diri dari bahaya pandemi Covid-19 saat ini,” pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com