WAWANCARA - Wakil Bupati Sunardi N. T Litang menyampaikan imbauan kepada masyarakat menjelang bulan suci Ramandhan, Rabu (22/04/2020). FOTO: ARA/RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Jelang bulan suci Ramadhan, Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi N.T Litang menghimbau kepada umat muslim dan non muslim untuk sama-sama saling menghormati. Dia mengakatakan, jika saat ini Kabupaten Katingan masuk zona merah terkait pandemi Covid-19 atau Virus Corona.
“Sesuai arahan pemerintah, seluruh masyarakat diimbau untuk selalu membatasi suatu acara yang sifatnnya mengumpulkan orang banyak,” katanya saat diwawancara sejumlah wartawan, di halaman Kantor Bupati Katingan, Rabu (22/04/2020).
Disampaikannya pula bahwa beberapa waktu yang lalu, telah diadakan rapat dengan dengan beberapa organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Antara lain pihak Majelis Ulama Indunesia (MUI) Katingan, Ketua NU, Ketua Mumamadiyah serta Ketua Dewan Masjid Kabupaten Katingan.
“Mereka sudah menyuarakan kesepakatan, untuk mendukung pemerintah daerah. Antara lain, untuk tidak mengadakan salat tarawih dan salat jumat di masjid. Pelaksanaan salat tersebut, dilakukan di rumah saja. Ini sebagai upaya antisipasi pencegahan penyebaran wabah Virus Corona,” tutur Wabup.
Menurut Sunardi, seandainya Pandemi Covid-19 ini nantinya belum menunjukan ke arah baik, Salad ID pun kemungkinan ditiadakan. “Pelaksanaannya di rumah saja,” kata Sunardi.
Terkait pasar Ramadhan, karena sifatnya mengumpulkan orang banyak, juga dihimbau untuk tidak diadakan. Kalaupun nantinya memang harus buka, tetap dengan mengatur pola jarak. Pihak Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Katingan, nanti akan mengatur bagaimana mekanismenya.
“Bahkan ada wacana untuk melaksanakan terobosan baru, yakni pasar Ramadhan online. Mudah-mudahan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi, untuk berbelanja,’’ ucap Wabup. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com