DIDUGA DIBUNUH - Petugas memasang garis polisi pada lokasi penemuan mayat di Desa Sematun, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara. FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di Desa Sematun, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara, Sabtu (11/04/2020). Kemudian diketahui, korban adalah Yulius Berek (23) warga asal Kabupaten Lamandau dan bekerja sebagai karyawan di PT. Graha Cakra Mulya (GCK).
Setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi, Anggota Gabungan Polres Sukamara dan Polres Lamandau berhasil mengukap kasus ini. Ternyata, diduga temuan jenazah tersebuit merupakan korban pembunuhan. Tak berselang lama, tiga pelaku berhasil diringkus.
Kapolres Sukamara, AKBP I Gede Putu Dedy Ujiana SIK MT melalui pres rilisnya yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes (Pol) Hendra Rochmawan, mengungkapkan, diduga temuan jenazah tersebut korban pembunuhan.
“Saat ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa di depan warung warga di Km 40, Jalan Trans Kalimantan, Desa Sematun, Kecamatan Kecubung, Kabupaten Sukamara. Korban mengalami luka bacokan diduga akibat senjata tajam,” ujar Hendra, Selasa (14/04/2020).
Polisi yang menerima laporan, langsung melakukan penyelidika. Mulai dari olah tempak kejadian perkara (TKP), hingga meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Hasilnya diketahui, bahwa korban sebelumnya sempat dikeroyok oleh tiga orang pria,” sebutnya.
Berbekal keterangan saksi dan olah TKP, pada Minggu (12/04/2020), Unit Reskrim Polsek Permata Kecubung beserta Unit Intelkam Polsek Permata Kecubung dibantu oleh Tim Resmob Polres Lamandau dan Polres Sukamara telah mengamankan tiga terduga pelaku pengeroyokan dan pembunuhan.
Ketiganya adalah Ordianus Hale, Yakobus Ariance Atok, dan Klementinus Takeleb. “Para pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait motif dari peristiwa dugaan pengerotokan tersebut,” kata Kabid Humas.
Dia juga menyebutkan, saat ini sejumlah barang bukti juga sudah diamankan. Termasuk senjata tajam jenis pisau dan batu yang diduga sebagai alat untuk membunuh korban. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com