TES SUHU TUBUH - Petugas KKP melakukan tes suhu tubuh terhadap salah satu TKA asal China untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus penyebaran virus corona di China mulai menimbulkan dampak bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya ialah masyarakat di Wilayah Selatan.
Anggota DPRD Kotim, H. Ramli menyebutkan, beberapa komuditas petani di beberapa desa di Wilayah Selatan menjadi terkendala akibat tidak bisa diekspor.
“Ada banyak komuditi yang tidak bisa diekspor, seperti kelapa dan sarang burung wallet. Ini keluhan yang kita serap langsung dari masyarakat,” ujarnya.
Tambahnya, sejauh ini penampung komiditi tersebut ialah dari daerah Surabaya, Jawa Timur dan kemudian dikirim ke China. “Karena sulitnya mengekspor, pembeli dari luar daerah mulai mengurangi pembeliannya, sehingga barang menjadi stok di kalangan pedagang,” imbuh Ramli.
Selain itu, tambahnya, dampak yang dirasakan oleh masyarakat saat ini juga turunnya secara drastis harga kopra.
“Untuk grad AB saja, kemaren sempat Rp6 ribu dan sekarang menjadi Rp3 ribu lebih. Ini juga belum tentu dibeli, karena memang faktor dari kabar virus corona ini sehingga ekspor terhambat. Ini informasi yang kami tampung di masyarakat kita daerah Selatan,” ujarnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com