RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Puluhan siswa SMA PGRI 2 Sampit, nyaris kehilangan nyawa Selasa (19/2/2019). Pasalnya, sebuah kapal kayu yang mereka tumpangi tenggelam di sekitar perairan Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Informasi yang dihimpun RK menyebutkan, sebelumnya kapal yang ditumpangi sekitar 30 orang siswa tersebut dalam perjalanan memasuki Sungai Mentaya, sekitar pukul 06.00 WIB. Rencananya, para siswa ini menumpang kapal hingga pelabuhan penyeberangan Sampit.
Baca Juga: Cari Modal Buat Nikah Nunung Edarkan Satu Ons Sabu
Untung saja, lokasi kapal tersbeut karam berada di jalur perairan yang dangkal. Dalam kejadian ini, seluruh siswa termasuk operator kapal selamat, tidak ada satupun yang terluka. Sebagain, ada yang tercebur ke sungai dan langsung berenang ke tepi.
Menurut Kepala SMA PGRI 2 Sampit, Rohmad Widiyanto, seluruh siswa yang mengalami insiden tersebut berasal dari Desa Batuah, Kecamatan Seranau.
“Kejadianya saat dalam perjalanan ke sekolah. Alhamdulillah, semua selamat dan tidak ada yang cidera,” tuturnya.
Pihak sekolah memberi kebijakan, agar seluruh siswa yang mengalami insiden ini iliburkan dari kegiatan belajar mengajar. Semua diberikan izin, karena pakaiannya basah.
“Mohon doanya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Semoga pemangku kebijakan terinspirasi dengan kejadian ini,” harap Rohmad. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com