Gaya hidup yang mengarah pada seks yang tidak sehat biasanya adalah pemicu penyakit yang menyerang pasangan sesama jenis. Uniknya, dibandingkan dengan wanita lesbian, pria gay malah disebut sebagai orang yang lebih berisiko kesehatannya. Namun beda bagi Hn, dia mengaku hubungan seks dengan sesama jenis sungguh mengasyikan. Meski Hn adalah seorang pria.
Memiliki wajah tampan, hidung mancung, tubuh tinggi. Itulah gambaran fisik Hn yang masih berusia 20 tahun tersebut. Dimana dirinya menjadi target bagi kaum hawa. Yah, tidak sedikit wanita ingin menjadi teman dekat Hn, bahkan rela menjadi kekasih hatinya.
Sayangnya, Hn yang dikarunia wajah ganteng itu adalah pecinta sesama jenis alias gay. Meski dalam kesehariannya, Hn tidak menunjukkan kelainannya tersebut. Dia setiap hari selalu berusaha menutupi apa yang beda didirinya dengan lelaki lain.
Kepada Palangka Ekspres (grup Radar Kalteng), Hn mengaku tertarik sesama jenis itu mulai dirasakannya sejak duduk di bangku sekolah tingkat pertama.
“Saat SMP suka berteman dengan wanita. Sama dengan wanita itu asyik saja,” kata Hn, Rabu (15/11).
Memang kata Hn, dirinya dulu pernah mencoba ingin menjalin hubungan dengan wanita. Namun hanya bertepuk sebelah tangan saja.
“Yah, akhir-akhirnya saya ketahuan sama dia (cewek itu) seorang gay. Tapi kita tetap menjalin komunikasi yang baik,” cerita Hn.
Hn yang mulai terbuka, pun menceritakan tentang “teman dekat” yang berjenis kelamin laki-laki. Dia saat ini sedang menjalin hubungan dengan seorang anak SMA yaitu Os.
“Awalnya sih, karena sering curhat-curhat gitu. Akhirnya sama-sama kepincut,” celutuknya.
Hn menuturkan, sempat ribut dengan Os karena si pacar ketahuan memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya melalui pesan singkat WhatsApp.
“Aku cemburu dan marah-marah,” ucapnya.
Dalam menjaga bodi, sehari-harinya Hn tidak pernah alpa untuk fitnes alias ngegym.
“Tempat gym itu asyik lo, banyak cowok yang kekar-kekar gitu. Walaupun sebenarnya aku juga punya otot,” ungkap Hn.
Memiliki kelainan dalam hubungan seks, sebenarnya terdapat perasaan sedih. Secara nyata kata Hn, merasa dirinya menentang kodrat.
“Kalau orangtua aku tahu, pasti akan marah. Biarkan dulu aja seperti ini, kalau sudah ada hikmahnya baru berubah,” bebernya.
Hn memang mengakui, berhubungan seks dengan sejenis itu sungguh asyik. Penuh dengan tantangan.
“Pokoknya ada sensasi tersendiri.Susah aku bilangan apa itu sensasinya,” terangnya.
Dalam sehari-hari lanjut Hn, dirinya kadang mendapat cibiran dari kawan-kawan. Apa boleh buat, kata dia, karena sudah terlanjur dirinya hanya bisa berdiam diri dan tersenyum, kalau mendapat bully.
“Ya ini salah satu risiko yang kita terima. Kalau punya kelainan dari orang lain. Tapi aku berharap, jangan sampai ada keluarga aku yang seperti ini. Biar semuanya habis-habis dengan aku saja,” tutup Hn. (nur/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com