DIAMANKAN - Pelaku NR (25) bersama suaminya AG (48) saat diperiksa penyidik Unit PPA Polres Kotim, Rabu (18/03/2020) malam. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pelaku pembuang bayi kembar laki-laki di samping bak sampah Depo Pertamina, Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit, berhasil diungkap pihak Kepolisian. Pelaku NR (25), seorang ibu rumah tangga (IRT) muda yang masih memiliki suami sah.
Ibu empat anak ini diamankan polisi yang dipimpin langsung Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Rabu (18/03/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Kala itu, NR sedang berada di rumah kerabatnya, Jalan Samekto, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit.
Wanita ini mengaku, tega membuang bayi kembar yang baru ia lahirkan itu lantaran takut dengan suaminya, AG (48), yang sejak awal tidak ingin punya keturan lagi.
Baca Juga: Sungguh Tega, Bayi Kembar Dibuang ke Tempat Sampah
“Pelaku mengaku melakukan itu (membuang bayi, red) lantaran takut dimarahi suaminya. Karena sebelumnya, sang suami sudah mewanti-wanti tidak ingin punya anak lagi,” ujar Rommel, beberapa saat usai penangkapan.
Rommel menambahkan, saat ini NR dan suaminya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik PPA, untuk mengungkap apakah ada motif lain dari kasus tersebut.
Sementara dari pengakuan NR di depan penyidik, selama ini dirinya sengaja menutupi kehamilannya. Suami NR sendiri bekerja di luar kota di salah satu perushaan perkebunan kelapa sawit. Sebelum anak kembarya lahir, keduanya dikaruniai dua orang putra.
AG juga sempat beberapa kali mempertanyakan kenapa perut istrinya membesar, namun NR terus menutupi dengan dalih dirinya sedang sakit dan sedang dalam proses pengobatan.
Pada Selasa (17/03/2020) dini hari, saat suamianya berada di Palangka Raya, NR melahirkan bayi kembarnya di dalam rumah. Ironisnya, proses persalinannya dilakukan seorang diri, tanpa ada bantuan bidan atau kerabatnya.
Bahkan, tanpa canggung, NR juga memotong sendiri tali ari-ari buah hatinya menggunakan pisau cuter, hingga menguburnya.
Meski dirnya mengalami pendarahan, ia sempat merawat bayi kembar dengan membersihkan badanya dari bercak darah dan menyusuinya beberapa kali. Hingga saat bayinya tidur pulas, pada Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB, ia lalu membawa bayinya di dalam kardus seorang diri, dan membuanganya di samping bak sampah.
Usai membuang bayinya, NR berdiam diri di rumah. Dia mengaku memang berharap ada orang yang menemukan dan merawat anak ketiga dan keempatnya itu.
Dan untuk memuluskan sandiwaranya, saat suaminya datang, NR menyebut perutnya sudah kempis usai berobat dengan dukun, meski akibat pengobatan itu, sempat mengalami pendarahan, hingga suaminya percaya.
Rommel menambahkan, penangkapan pelaku tidak mudah, karena NR sempat berkilah dan tidak mengakui kalau bayi yang dibuang itu adalah darah dagingnya.
Pihaknya lalu memanggil bidan untuk memeriksa kondisi NR, hingga NR akhirnya mengakui perbuatannya dan digelandang ke Mapolres Kotim.
“Kasus ini masih kami kita dalami. Sejauh ini dia (pelaku, red) mengaku membuang bayinya karena takut dimarahi suaminya. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 305 atau 308 KUHP,” tandas Rommel.
Sementara ini, kondisi bayi kembar tersebut masih sehat dan sedang dirawat di ruang bayi RSUD dr Murjani Sampit. Sejauh ini banyak warga yang ingin mengadopsi sepasang bayi mungil tersebut, bahkan ada yang dari luar Kotim. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com