Gubernur Kalteng Paparkan Pencapaian 100 Hari Kerja

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo memaparkan capaian program 100 hari kerja dalam sebuah konferensi pers, Senin (2/6).

Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan berbagai kemajuan yang telah dicapai, diantaranya pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik.

“Program 100 hari kerja ini bukan tujuan akhir, melainkan langkah awal dari periode kepemimpinan yang akan berlangsung selama 4 tahun 8 bulan ke depan,” katanya.

Pada kesempatan itu, gubernur juga mengajak seluruh pihak untuk gotong-royong mengawal dan mendukung jalannya pembangunan. Gubernur juga menekankan pentingnya partisipasi demi pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.

“Kami tidak ingin ada kecemburuan sosial. Anak-anak di pedalaman harus bisa sekolah, kuliah, dan berobat seperti mereka yang tinggal di kota,” ujarnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa dirinya bertugas untuk melayani dan mengayomi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Hal itu ditunjukan dengan penyaluran skema anggaran secara merata dan berkeadilan

“Rp250 sampai Rp500 juta per desa. Selain itu Rp150-175 miliar per kabupaten/kota. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk program pembangunan, bukan tunai,” jelasnya.

Dalam pemaparan tersebut tercatat sejumlah capaian signifikan yang ditayangkan melalui video. Dalam video tersebut mengungkapkan sejumlah program yang telah dijalankan. Diantarannya program Makan Bergizi Gratis untuk siswa, pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.

Dalam video itu juga ditayangkan progres pencetakan ribuan hektar sawah baru, berfungsinya infrastruktur strategis seperti jalan Palangka Raya–Kuala Kurun yang secara signifikan memangkas waktu tempuh. Selain itu perluasan akses listrik dan internet untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Di sektor pendidikan dan kesehatan, Pemprov Kalteng menggulirkan program kuliah gratis bagi ribuan mahasiswa dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Sementara di bidang sosial dan ekonomi tersedia subsidi ikan, paket sembako murah, serta pendataan bantuan untuk pelaku usaha perikanan.

Penataan birokrasi turut menjadi perhatian dengan efisiensi anggaran mencapai 162,71 persen dari target, pelantikan pejabat dan penyerahan SK PPPK sesuai jadwal.

Dalam hal penanggulangan bencana, seluruh kejadian kebakaran hutan dan banjir telah tertangani dengan baik, didukung teknologi deteksi dini serta keberadaan pos-pos lapangan.

Rata-rata capaian program mencapai 116,17 persen, mencerminkan keberhasilan kerja nyata dan komitmen Pemprov Kalteng dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Wakil Gubernur Edy Pratowo menambahkan bahwa pencapaian ini adalah pondasi awal dalam mewujudkan visi dan misi Kalteng Berkah 2025–2030.

“Sejak awal menjabat, kami menekankan pentingnya target nyata dalam tiga bulan pertama,” tegasnya.

Wagub juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten / kota, termasuk dalam penguatan desa melalui anggaran pembangunan. Pemerintah daerah memberikan respons positif terhadap program ini sebagai wujud komitmen membangun wilayah dari pinggiran secara berkelanjutan.

“Salah satunya melalui pengelolaan sumber daya alam yang menjadi prioritas strategis guna memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ucapnya.

Edy juga menekankan bahwa gubernur sangat terbuka terhadap kritik sebagai bagian dari proses perbaikan dan penguatan kinerja. Kritik itu adalah vitamin untuk terus berbuat lebih baik bagi masyarakat. (ud/rk11)

Pemprov Kalteng Raih WTP ke-11

Tiba di Nabire, Dirjenpas Langsung Sambangi Petugas Lapas yang Terluka

Leave a Reply