Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie Anderson.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, mengaku prihatin dan miris melihat keberadaan pengamen di bawah umur, yang kembali menjamur di Kota Sampit, Kotim.
“Saya lihat jumlahnya bertambah banyak. Dan sejumlah anak yang tahun lalu pernah diamankan oleh Satpol PP kembai meminta-minta di jalanan dan warung-warung makan, ini sangat memprihatinkan,” sesal Rinie.
Diungkapkan Politisi PDIP tersebut, Dinas Sosial dan Satpol PP mesti segera turun ke lapangan untuk melakukan penertiban. Pasalnya keberadaan mereka bisa memberikan contoh tidak baik bagi anak usia sekolah, serta menganggu ketertiban lalu-lintas.
“Saya lihat lampu merah kini mulai ada lagi anak-anak usia sekolah yang berkeliaran mengamen. Ini harus segar ditertibkan supaya tidak jadi contoh buruk untuk anak- nak lainnya,” tegas Rinie.
Rinie menjumpai anak usia dini ini mengamen di lampu merah Jalan Ahmad Yani Sampit. Dia mengaku prihatin dengan anak yang seharusnya belajar dan bersekolah itu.
“Dan parahnya lagi, informasi yang kita dapat, sebagai mereka memang sengaja dipekerjaan oleh orang tua mereka untuk meminta-minta sehingga bisa mengahsilkan uang. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tandasnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com